Jangan Ragu Boikot Produk Israel, Ini Argumentasi yang Dipaparkan Ulama

Boikot produk Israel merupakan kewajiban umat Islam

Republika/Putra M. Akbar
Warga menginjak spanduk bergambarkan Bendera Israel (ilustrasi). Boikot produk Israel merupakan kewajiban umat Islam
Rep: Fuji E Permana Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Israel terus menjajah Palestina dengan brutal hingga melanggar hukum internasional. Merespons sikap Israel yang tidak berprikemanusiaan, masyarakat Indonesia memboikot produk-produk yang dianggap mendukung atau mendanai Israel yang sedang menjajah Palestina.

Baca Juga


Aksi boikot di Indonesia membuat sejumlah produk pendukung Israel mengalami penurunan penjualan.

Dampak penurunan penjualan yang dialami produk pendukung Israel semakin terasa ketika Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan Terhadap Perjuangan Palestina.

Dalam fatwanya, MUI mengharamkan sikap mendukung agresi Israel terhadap Palestina. MUI juga mengharamkan mendukung pihak yang mendukung Israel baik langsung maupun tidak langsung.

Berikut ini pendapat ulama tentang haramnya bermuamalah atau berinteraksi dengan pihak yang memerangi umat Islam, dikutip dari dalil dalam Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023:

Pertama, pendapat Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim 11/40:

وقد أجمع المسلمون على جواز معاملة أهل الذمة وغيرهم من الكفار إذا لم يتحقق تحريم ما معه لكن لا يجوز للمسلم أن يبيع أهل الحرب سلاحا وآلة حرب ولا يستعينون به في اقامة دينهم

"Telah ijma atau sepakat seluruh umat Islam keharusan urusan dengan ahli zimmah dan lain-lain orang kafir selagi mana (urusniaga itu) tidak jatuh dalam perkara haram. Tetapi umat Islam tidak boleh (haram) menjual senjata kepada musuh Islam yang sedang memerangi Islam, dan tidak boleh juga membantu mereka dalam menegakkan agama mereka."

Kedua, pendapat Sayyid 'Abdur Rahman bin Muhammad bin Husain bin 'Umar Ba 'Alawi al-Hadhrami dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin/ 260:

وإن ظن أنه يستعمله في حرام كالحرير للبالغ ، ونحو العنب للسكر ، ، والسلاح لقطع الطريق والظلم ، والأفيون والرقيق للفاحشة والحشيشة وجوزة الطيب لاستعمال المخدّر حرمت هذه المعاملة .....

"Jika dia berpikir bahwa dia menggunakannya untuk keharaman, seperti sutra untuk orang dewasa, anggur untuk mabuk, budak untuk amoralitas, senjata untuk membegal/ merampok dan kezaliman, opium, ganja dan pala untuk dijadikan narkotika, maka semua itu diharamkan." 

Ketiga...

 

Ketiga, pendapat Sayyid Ramadhan al-Buthi dalam fatwa-fatwanya:

يَجِبُ وُجُوْبًا عَيْنِيًّا مُقَاطَعَةُ الْأَغْذِيَةِ وَالْبَضَائِعِ الأَمْرِيكِيَّةِ وَالْإِسْرَائِلِيَّةِ أَيْضًا، إِذْ هُوَ الْجِهَادُ الَّتِي يَتَسَنَّى لِكُلِّ مُسْلِمِ الْقِيَامُ بِهِ فِي مُوَاجَهَةِ الْعُدْوَانِ الإِسْرَائِلي (مع الناس مشورات وفتاوى للشيخ الشهيد الدوكتو سعيد رمضان البوطي ص 52)

"Wajib ain untuk memboikot makanan dan produk dagang Amerika dan Israel, karena ini termasuk jihad yang mudah dilakukan bagi setiap orang Islam untuk menghadapi agresi dari Israel."

Keempat, pendapat Ibnu al-Hajj al-Fasy al-Maliki dalam kitab al-Madhal (11/78):

وَلَا بَأْسَ أَنْ يَنْصِبَ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى لِأَنْفُسِهِمْ وَلِأَهْلِ دِينِهِمْ مَجْزَرَةً عَلَى حِدَةٍ وَيُنْهَوْنَ أَنْ يَبِيعُوا مِنْ الْمُسْلِمِينَ وَيُنْهَى الْمُسْلِمُونَ أَنْ يَشْتَرُوا مِنْهُمْ المدخل لإبن الحاج الفاسي المالكي المتوفى: 12 >= 737 ص 78 دار الفكر

"Tidak masalah bagi kalangan Yahudi dan Nasrani mendirikan (ekonomi) untuk kalangannya sendiri dan yang seagama dengannya sebagai bentuk pembunuhan secara terpisah, dan tidak masalah melarang mereka untuk menjual pada kaum Muslimin dan melarang kaum Muslimin membeli produk mereka."

Baca juga: Ingin Segala Urusan Dipermudah Allah SWT? Baca Doa dari Alquran Berikut Ini

Demikianlah pendapat ulama tentang haramnya berinteraksi dengan pihak yang memerangi umat Islam. Bahkan Sayyid Ramadhan al-Buthi menfatwakan hukumnya wajib ain untuk memboikot makanan dan produk dagang Amerika dan Israel, karena ini termasuk jihad yang mudah dilakukan bagi setiap orang Islam. 

Boikot produk Israel dan pro-Israel - (DBS)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler