John Cusack Sebut Tentara Israel Anggap Pembunuhan Massal Menyenangkan

John Cusack bagikan ulang cicitan Rabi David Mivasair.

EPA
Aktor Hollywood John Cusack mengecam tentara Israel yang tak henti membunuh warga Palestina.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aktor dan produser Hollywood, John Cusack, masih getol menyuarakan dukungannya terhadap kemanusiaan, khususnya rakyat Palestina. Kali ini, dia membagikan ulang cicitan dari aktivis perdamaian yang mengecam tindakan yang dianggapnya sebagai pembunuhan massal yang menyenangkan oleh tentara Israel.

Cusack mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi di Israel dan Palestina. Salah satu selebritas yang ambil bagian dalam aksi protes terkait kematian warga AS berkulit hitam, George Floyd, akibat ditekan lehernya dengan lutut polisi itu juga menyatakan kekhawatirannya akan tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan oleh para pihak yang terlibat.

Baca Juga



Dalam tweet yang dibagikan oleh Cusack, aktivis perdamaian Rabi David Mivasair mengkritik parodi yang dianggapnya sebagai penyimpangan total terhadap agama dan penghinaan terhadap budaya Yahudi. Dia merujuk pada insiden di mana orang-orang berdandan dan bermain-main dengan jenazah palsu warga Palestina selama perayaan Purim.


Cusack kemudian menambahkan komentarnya sendiri. Dia menyoroti kebrutalan yang disebabkan oleh tentara yang disebutnya sebagai "paling bermoral di dunia".

"Yang sedang dibuktikan oleh tentara paling bermoral di dunia adalah bahwa pembunuhan massal itu menyenangkan," tulis bintang film The Frozen Ground itu melalui akun pribadinya di media sosial X, Selasa (26/3/2024).

Komentar Cusack segera mencuat dan memicu beragam reaksi dari pengguna media sosial. Beberapa mendukungnya dan yang lainnya mengutuknya karena dianggap mendukung sudut pandang anti-Israel.

"Bagi mereka itu adalah hiburan, bagi buku-buku sejarah itu adalah bukti," tulis akun @dara_be***.

"Lebih mengerikan lagi, jika itu mungkin," tulis akun @ rhonmh***.

"Monster genosida yang sakit!," tulis akun @ThomasC67930***.

"Tampaknya IOF mengambil alih aplikasi kencan. Beberapa perempuan dan laki-laki Israel tampaknya menikmati genosida," tulis akun @ramapublish***.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler