Pekerja Bantuannya Jadi Korban Serangan di Rafah, Menlu Belgia Bakal Panggil Dubes Israel

Pekerja bantuan asal Belgia dan putranya meninggal akibat serangan udara Israel.

EPA-EFE/MOHAMMED SABER
A camp for internally displaced Palestinians who fled from Rafah and northern Gaza Strip seen in the west of Deir Al Balah, southern Gaza Strip 23 April 2024. More than 34,000 Palestinians and at least 1,450 Israelis have been killed, according to the Palestinian Health Ministry and the Israel Defense Forces (IDF), since Hamas militants launched an attack against Israel from the Gaza Strip on 07 October 2023, and the Israeli operations in Gaza and the West Bank which followed it.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Seorang pekerja bantuan asal Belgia dan putranya tewas akibat serangan udara Israel di Rafah pada Rabu (24/4/2024) malam. Hal itu diungkapkan oleh badan pembangunan Belgia, Enabel, pada Kamis.

"Kami sangat sedih dan merasa ngeri mendengar kematian rekan kami Abdallah Nabhan (33 tahun) dan putranya yang berusia 7 tahun, Jamal, semalam, setelah serangan udara Israel di sebelah timur Kota Rafah," kata badan itu di akun media sosial X.

Menurut pernyataan yang dirilis badan itu, istri Nabhan dalam kondisi kritis di rumah sakit. Sementara itu, dua anak pasangan tersebut--yang berusia 5 tahun dan 7 bulan-- menderita luka ringan.

Baca Juga


Ayah pekerja bantuan tersebut yang berusia 65 tahun tak selamat dalam serangan Israel ke Rafah. Demikian juga dengan saudara laki-lakinya yang berusia 35 tahun dan keponakannya yang berusia enam tahun, menurut badan tersebut.

"Serangan itu merenggut nyawa sedikitnya tujuh orang dan menyebabkan banyak lainnya luka-luka," menurut pernyataan itu.

Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib menyampaikan solidaritas kepada keluarga dan rekan pekerja bantuan tersebut. Dalam cicitannya di media sosial X, ia menyebut bahwa mengebom wilayah dan penduduk sipil bertentangan dengan hukum internasional.

"Saya akan memanggil duta besar Israel untuk mengecam tindakan yang tidak dapat diterima ini dan menuntut penjelasan."

sumber : Antara, Anadolu
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler