Gunung Gede Pangrango Beku, Suhu Perkebunan Teh Kertasari Bandung pun Dingin 7 Derajat

Embun beku diprediksi muncul pada saat puncak kemarau di bulan September

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Buruh memetik daun teh di area perkebunan teh
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Cuaca udara di kawasan perkebunan Teh Kertasari, Kabupaten Bandung sempat mencapai 7 derajat celcius sepekan terakhir pada saat musim kemarau yang tengah berlangsung. Termasuk suhu di kawasan perumahan pegawai perkebunan.

Baca Juga


Kepala Desa Tarumajaya Ahmad Ikhsan mengatakan Desa Tarumajaya memiliki luas 3.717 hektar dengan ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Wilayah di Tarumajaya terdapat kawasan tanaman teh, pegunungan, hutan dan lembah.

"Di wilayah kami ada perkebunan teh milik PT London Sumatra Kertasari, dari dulu dulu dingin dari wilayah lain. Saya sampaikan 7 derajat celcius di perkebunan beberapa hari ke belakang," ujar Ahmad saat dihubungi, Selasa (23/7/2024).

Ahmad mengatakan sempat berkunjung ke pabrik perkebunan tersebut dan mendapatkan informasi jika pada dini hari suhu udara bisa mencapai 7 derajat celcius. Sedangkan kawasan di sekitarnya tidak terlalu dingin yaitu 10 hingga 11 derajat celcius dibandingkan di perkebunan.

"Saya berkunjung ke perusahaan ngobrol dengan manager, jam 3 subuh sampai 7 derajat  di pabrik teh ada alat pengukur suhu," kata dia.

Untuk embun beku, kata Ahmad, belum muncul dan diprediksi muncul pada saat puncak kemarau di bulan September mendatang. Pada 2020, Ahmad mengatakan tanaman sayur penuh dengan embun beku sehingga menyebabkan rusak dan kering.

"Sekarang belum terjadi ke arah sana (embun beku), hari ini masyarakat merasakan dingin sangat dingin apalagi di perumahan pabrik teh," kata dia.

Ahmad mengatakan masyarakat sudah terbiasa dengan fenomena cuaca dingin. Sedangkan siklus embun beku terjadi tidak tiap tahun akan tetapi terjadi 3-4 tahun sekali.

"Di sebelah barat perkebunan teh ada pertanian sayur mayur masyarakat, itu dulu yang sempat kena (embun beku) itu harus diwaspadai," kata pria yang dikenal dengan nama Deden.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler