Kamis 12 Mar 2020 16:20 WIB

Telkom University Tunda Wisuda Mahasiswanya

Mahasiswa Telkom University verasal dari berbagai daerah sehingga beresiko tinggi

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Hiru Muhammad
Rektor Telkom University, Adiwijaya melantik 7 Dekan dan 14 Wakil Dekan baru periode 2019-2024 di Gedung Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom University, Rabu (4/12). Diharapkan seluruh pimpinan tersebut bisa lebih meningkatkan tata kelola perguruan tinggi yang sudah berjalan baik dan memiliki integritas. (Republika/M Fauzi Ridwan)
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Rektor Telkom University, Adiwijaya melantik 7 Dekan dan 14 Wakil Dekan baru periode 2019-2024 di Gedung Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom University, Rabu (4/12). Diharapkan seluruh pimpinan tersebut bisa lebih meningkatkan tata kelola perguruan tinggi yang sudah berjalan baik dan memiliki integritas. (Republika/M Fauzi Ridwan)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Wabah virus korona atau covid-19 yang tengah menyebar ke berbagai negara di dunia salah satunya di Indonesia memberikan dampak kerugian yang besar di dunia pendidikan. Salah satunya, kampus Telkom University memastikan akan menunda wisuda 1.400 mahasiswa pada Maret ini.

Keputusan tersebut tertuang dalam surat keputusan rektor No: 035/SKR4/REK/2020 yang disebarluaskan melalui akun Instagram @telkomuniversity. Humas Telkom University Daris Setiawan membenarkan adanya surat edaran tersebut. 

Ia mengatakan, pihaknya menunda pelaksanaan wisuda periode II untuk mengantisipasi penyebaran virus korona. Menurutnya, penundaan acara wisuda akan berlangsung hingga Agustus mendatang.

"Sesuai yang kami umumkan di media sosial, kami tunda dulu pelaksanaan Wisuda periode II Telkom University," ujarnya, Kamis (12/3). Daris menambahkan, penundaan wisuda mengacu pada kebijakan pemerintah pusat. 

Ia mengatakan, mahasiswa yang belajar di Telkom University berasal dari berbagai wilayah sehingga beresiko memunculkan potensi penyebaran virus korona. Katanya, penundaan dilakukan untuk melindungi seluruh civitas akademika.

"Keputusan kami untuk melindungi seluruh civitas Telkom University dan keluarga dari risiko penularan Covid-19 yang saat ini meluas," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan jumlah penderita covid-19 yang bertambah menjadi 34 orang. Juru bicara penanganan korona, Achmad Yurianto, menyatakan tujuh kasus baru COVID-19 adalah warga negara Indonesia berstatus imported case alias bukan tertular di Indonesia.  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement