REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pandemi corona di Eropa berangsur mulai reda. Sejumlah aktivitas pun perlahan kembali normal. Saat ini sejumlah brand otomotif yang memiliki fasilitas produksi di Eropa pun mulai kembali melakukan kegiatan operasional.
Dilansir dari Car Advice pada Senin (27/4), sejumlah jenama yang mulai mengaktifkan fasilitas produksinya adalah Volkswagen, Renault, Toyota, Jaguar Land Rover dan Mercedes-Benz. Parbikan pertama yang memastikan untuk kembali beroperasi adalah Volkswagen.
Pabrikan Jerman ini resmi membuka kembali pabriknya pada 20 April. Pabrik yang kembali beroperasi itu adalah pabrik yang terletak di Zickau, Jerman, dan Bratislava, Slovakia.
Selain itu, hampir semua fasiltias produksi Volkswagen di China juga telah kembali beroperasi. Chief Operating Officer Volkswagen Group, Ralf Brandstaetter mengatakan, reaktivasi fasilitas produksi ini dilakukan secara bertahap.
Setelah melakukan reaktivasi di Jerman, China dan Slovakia, selanjutnya Volkswagen juga akan kembali melakukan aktivitas produksi di Spanyol, Portugal dan Rusia pada 27 April. Sedangkan fasilitas produksi Volkswagen di Meksiko, Argentina dan Afrika Selatan baru akan kembali beroperasi pada Mei 2020.
Sementara itu, Mercedes Benz juga sedang bersiap untuk kembali melakukan pembukaan pada tiga fasilitas produksi di Jerman. Setelah itu, Mercedes juga akan kembali melakukan kegiataan produksi pada dua pabrik lainya.
Di satu sisi, BMW saat ini masih belum melakukan aktivitas produksi hingga akhir April. Pabrikan Jerman itu pun belum memastikan kapan akan kembali melakukan kegiatan produksi.
Kemudian, jenama Toyota pun telah kembali membuka pabrik di Prancis yang digunakan untun memproduksi Yaris. Pabrikan Jepang itu sendiri telah resmi melakukan kegiatan operasinya di Prancis pada 21 April
Namun, pada tahap awal ini, Toyota masih memangkas kapasitas produksinya. Hal ini dilakukan demi tetap menjaga kesehatan dan keselamatan para pegawai.
Seluruh pabrikan yang telah kembali melakukan kegiatan produksi di Eropa ini sendiri juga sekaligus melakukan evaluasi. Artinya, saat ini pabrikan juga sembari mempertimbangkan cara paling aman dalam melakukan proses produksi dan kemudian akan menerapkan cara tersebut di fasilitas produksi lainya di Amerika Serikat dan di Asia.