Rabu 06 May 2020 04:33 WIB

Milestone Baru Festival Film Dunia?

Industri dan kegiatan perfilman termasuk yang mengalami kerugian besar karena wabah.

Industri perfilman (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Industri perfilman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Amin Shabana, Pemerhati Film

Sejatinya sirkuit festival film global tengah mengalami masa optimisme sejak beberapa tahun belakang. Sayangnya semua berubah cepat. Kini yang ada hanya ketidakpastian.

Gelaran karpet merah, ruang pemutaran, diskusi hingga pesta tersebut entah kapan bisa kembali normal. Industri dan kegiatan perfilman termasuk yang mengalami kerugian besar karena wabah ini.

Penerapan physical distancing dan larangan pertemuan kelompok demi memperlambat penyebaran virus menjadi pemicu. Apesnya, DNA yang mengalir pada industri dan kegiatan perfilaman  justru menuntut komunalitas di ruang-ruang sinema dan diskusi.

Masalah Penjadwalan

Banyak penyelenggara terpaksa mendesain ulang rupa festival film mereka sebagai ruang publik sinema. Terdapat beberapa dampak Covid-19 bagi festival film dunia baik dari segi penjadwalan, pengorganisasian, programing hingga penonton yang datang.

Pada aspek penjadwalan, beberapa solusi yang dimiliki penyelenggara dalam mempertahankan keberlangsungan festival film di tahun ini yaitu membatalkan, penjadwalan kembali, menunda sebagian program, menunda keseluruhan dan memutar secara online. Penyesuaian ini bisa memakan waktu berbulan-bulan, atau bahkan setahun untuk kembali normal.

Pilihan membatalkan penyelenggaraan pada tahun 2020 diambil oleh Melbourne International Film dari jadwal semula yaitu 6-23 Agustus 2020. Pada laman website-nya, pihak penyelenggara tidak mencantumkan kapan festival digelar pada tahun ini.

Sementara beberapa festival film dunia yang memilih melakukan penjadwalan kembali antara lain Prague International Film Festival yang menggeser perhelatannya menjadi 18-25 September 2020 dari jadwal awal 19-27 Maret 2020. Sebelumnya Hong Kong International Film Festival telah mengumumkan terlebih dahulu jadwal baru mereka yaitu 27-29 Agustus 2020 dari sebelumnya 25-28 Maret 2020.

Pilihan berikutnya yaitu menunda penyelenggaraan sampai batas waktu yang belum dapat dipastikan. Langkah ini diambil oleh panitia Cannes Film Festival yang mengumumkan akan menjadwalkan ulang festival film terbesar dunia ini hingga akhir Juni 2020 tanpa spesifik waktu jadwal barunya.

Pilihan ini diikuti oleh Beijing International Film Festival dan Thessaloniki Documentary Film Festival di Yunani. Senada dengan Cannes, kedua festival penting ini belum merilis jadwal terbaru mereka kepada publik di tahun ini.

Pilihan terakhir yang dilakukan penyelenggara yaitu memanfaatkan platform pemutaran secara online. Beberapa festival yang memilih platform ini antara lain Festival Film Tribeca yang mengumumkan beberapa film pendek independen tersedia secara online pada 15-26 April.

Kebijakan yang diambil Tribeca sama dengan yang dilakukan oleh berturut-turut Festival Film SXSW 2020 (23 April-6 Mei). Jauh sebelumnya beberapa festival dengan cepat juga memutukan bertransformasi secara online antara lain CPH: DOX (11 Maret), DC Environmental Film Festival (18-29 Maret), Vilnius Internasional Film Festival (19 Maret-2 April) dan Festival Film BBT Flare: London LGBTIQ.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement