REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pandemi virus corona telah memberikan dampak signifikan terhadap sektor perhotelan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Banyak hotel yang kemudian menutup operasionalnya, namun ada pula yang tetap membuka usahanya dengan mengikuti sejumlah protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Salah satunya adalah Hotel Dafam Fortuna Yogyakarta. Namun, sebelum memasuki Juni 2020, hotel ini sudah melakukan penyesuaian untuk penerapan protokol new normal (kenormalan baru) sesuai dengan skema pemerintah yang rencananya dimulai Juni.
Cluster General Manager Hotel Dafam Fortuna Yogyakarta, Aris Dwi Atmoko, menjelaskan setiap tamu yang akan check in dan masuk ke area hotel diwajibkan menggunakan masker, di check suhu tubuhnya, serta menggunakan hand sanitizer terlebih dahulu.
Garis batas antrian di front office atau pun di depan lift juga sudah terpasang di setiap lantai. "Di semua area fasilitas hotel juga kami sediakan hand sanitizer untuk digunakan oleh tamu kapan pun," ujarnya.
Fasilitas hotel lainnya seperti kamar dan ruang meeting yang lebih sering digunakan oleh tamu juga diterapkan protokol kesehatan yang lebih ketat karena digunakan secara bergantian oleh tamu yang lainnya.
Pada saat tamu selesai menggunakan kamar atau pun ruang meeting selalu disemprotkan dengan disinfektan agar tetap steril. Penataan ruang meeting juga dengan menerapkan physical distancing dan akan dibatasi jumlah orangnya.
“Kami berusaha secara maksimal memberikan kenyamanan dan keamanan bagi tamu. Seluruh karyawan juga diterapkan protokol yang sama dan dibekali dengan standar APD. Jadi, tamu tidak perlu merasa khawatir selama menginap,” kata dia.