Ahad 21 Jun 2020 07:14 WIB

Menambah Waktu Aktivitas Fisik Bisa Kurangi Risiko Kanker

American Cancer Society merekomendasikan dosisi latihan fisik yang jauh lebih tinggi.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
American Cancer Society merekomendasikan dosisi latihan fisik yang jauh lebih tinggi (Foto: ilustrasi olahraga)
Foto: www.freepik.com
American Cancer Society merekomendasikan dosisi latihan fisik yang jauh lebih tinggi (Foto: ilustrasi olahraga)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pola hidup sehat, salah satunya dengan beraktivitas fisik, menjadi kunci jasmani dan rohani yang sehat dan terhindar dari penyakit. American Cancer Society, sebuah wadah pemerhati kanker di AS, merekomendasikan dosis latihan yang jauh lebih tinggi untuk mencegah kanker.

Terus berjalan, berlari, atau mengayuh sepeda sangat direkomendasi untuk menunjang kesehatan yang baik dalam rangka menghindari penyakit kanker. American Cancer Society juga menekankan untuk menghindari konsumsi alkohol, daging merah dan olahan, minuman manis, dan  makanan yang telah diproses.

Baca Juga

Dilansir di laman Today, Ahad (21/6), rekomendasi ini juga berisi anjuran setidaknya melakukan latihan intensitas sedang selama 150-300 menit per pekan. Wakil presiden senior pencegahan dan deteksi dini di American Cancer Society, Dr Laura Makaroff, mengatakan, akan lebih baik dan optimal jika aktivitas fisik dilakukan lebih dari 300 menit.

Secara keseluruhan, faktor-faktor risiko, seperti kelebihan berat badan, tetap tidak aktif, makan makanan yang tidak sehat dan minum alkohol, menyebabkan satu dari lima kasus kanker di AS. Laporan baru itu juga mencatat, hampir 16 persen kematian di AS merupakan akibat kanker.

Aktivitas aerobik yang memompa jantung tampaknya memiliki manfaat paling besar dalam pencegahan kanker.  Latihan intensitas sedang termasuk jalan cepat, melakukan pekerjaan rumah tangga berat dan berkebun, atau bahkan yoga atau Pilates juga dianjurkan oleh Makaroff.

“Latihan intensitas tinggi termasuk berlari, bersepeda cepat dan aktivitas lain yang membuat orang lebih terengah-engah,” kata Makaroff.

Dia melanjutkan, pengoptimalan itu benar-benar mencerminkan konsensus ilmu pengetahuan dan pernyataan dari beberapa organisasi kanker terkemuka di seluruh dunia. Di mana, kegiatan fisik adalah kunci untuk pencegahan kanker dan membantu menjaga berat badan yang sehat.

Mengurangi waktu duduk juga penting untuk pencegahan kanker. Meskipun demikian, Makaroff juga mencatat, adanya pembatasan sosial akibat pandemi ini, mengurangi waktu duduk akan sangat sulit dilakukan.

"Kami tahu banyak orang mengalami kesulitan bahkan bertemu 150 menit dalam satu pekan. Jadi 300 menit memang bisa menjadi tantangan," katanya.

Namun demikian, menurutnya tak terlambat jika memulai bergerak dengan berolahraga. Dia menyarankan untuk berjalan di sekitaran rumah, atau di atas treadmill.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement