REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan evaluasi pembelajaran daring oleh perguruan tinggi selama masa pandemi covid-19. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Nizam mengatakan masalah utama masih soal jaringan.
"Kendala utama adalah jaringan, stabilitas jaringan, jangkauan jaringan, suara hilang, dan sebagainya. Tapi itu kejadiannya tidak tiap hari, artinya angkanya sekitar 20 persen," kata Nizam, dalam telekonferensi, Rabu (24/6).
Selain itu, Nizam menambahkan, masalah lain adalah pemanfaatan teknologi yang belum optimal. Ia mengatakan, banyak perguruan tinggi yang dosen dan fasilitas kampusnya belum siap menggunakan teknologi. Di samping itu, ada tambahan beban biaya untuk pembelajaran daring.
Melihat kekurangan tersebut, Nizam mengatakan Kemendikbud berusaha mempersiapkan semester depan dengan lebih baik. Selain melakukan pelatihan kepada dosen, Kemendikbud juga bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) untuk penyediaan internet di daerah blank spot.