Jumat 26 Jun 2020 06:00 WIB

Tips Tingkatkan Imunitas Tubuh

Imunitas tubuh bisa ditingkatkan dengan manajemen stres serta memperhatikan nutrisi.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah tenaga medis, relawan dan pasien COVID-19 mengikuti kegiatan senam pagi di Rumah Singgah Karantina COVID-19, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Kegiatan senam rutin yang dilakukan setiap hari pada pukul 08.00 WIB selama 25 menit tersebut diharapkan bisa meningkatkan tingkat imunitas sehingga bisa meningkatkan tingkat kesembuhan pasien COVID-19.
Foto: Antara/Fauzan
Sejumlah tenaga medis, relawan dan pasien COVID-19 mengikuti kegiatan senam pagi di Rumah Singgah Karantina COVID-19, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Kegiatan senam rutin yang dilakukan setiap hari pada pukul 08.00 WIB selama 25 menit tersebut diharapkan bisa meningkatkan tingkat imunitas sehingga bisa meningkatkan tingkat kesembuhan pasien COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,  MALANG -- Menjaga imunitas tubuh merupakan salah satu cara untuk mencegah infeksi virus dan bakteri, terutama dari Covid-19. Mengenai ini, Dokter dari Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah Malang (RSU UM), Gita Sekar Prihanti mengungkapkan tipsnya dalam meningkatkan imunitas tubuh.

Dosen Fakultas Kedokteran UMM ini menjelaskan, manusia terdiri atas jiwa, pikiran dan tubuh. Setiap komponen tersebut harus diberikan nutrisi sehingga bisa meningkatkan imunitas tubuh. Nutrisi-nutrisi tersebut antara lain vitamin A, B6, B12, C, D, E, Folate, Copper, Iron, Zinc dan Selenium.

Baca Juga

"Micronutrient tersebut paling utama didapatkan dari sumber makanan," kata Gita.

Menurut Gita, suplemen yang berisi micronutrient hanya dibutuhkan untuk individu yang tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya dari makanan. Dengan kata lain, individu yang berisiko atau telah terinfeksi Covid-19 dengan atau tanpa memiliki komorbid (penyakit penyerta).

Kegiatan karantina di rumah dalam waktu lama yang bertujuan untuk menurunkan resiko infeksi sebenarnya juga dapat menimbulkan masalah baru. Problem yang dimaksud antara lain berupa penurunan aktifitas fisik. Situasi ini dapat mengakibatkan penambahan berat badan, penurunan imunitas dan berkurangnya kekuatan otot tubuh yang dapat membawa progresivitas komplikasi penyakit kronik.

Kegiatan olahraga maupun aktivitas fisik lainnya dapat menjadi salah satu cara untuk meningkatkan imunitas. Untuk itu, Gita menyarankan masyarakat berolahraga sederhana di rumah demi menjaga kebugaran tubuh. "Lakukan aktivitas fisik di rumah secara bertahap dan rutin dengan memperhatikan kondisi kesehatan masing-masing individu,” ucapnya dalam pesan resmi yang diterima Republika.co.id

Di sisi lain, Gita menegaskan, aktivitas fisik merupakan salah salah satu cara manajemen stress. Sebab, manusia pada dasarnya membutuhkan nurtrisi untuk pikiran. Caranya dengan berusaha berpikir positif sebagai bagian dari manajemen stres dan selalu berusaha menggunakan informasi yang bermanfaat serta valid.

Jika pikiran negatif dibuatkan masuk, maka akan terjadi ‘banjir bandang’. Artinya, hal ini akan menimbulkan kecemasan, kesedihan, stress sehingga dapat menurunkan imunitas. Kemudian pada akhirnya risiko gangguan kesehatan semakin meningkat.

Stres dapat muncul karena karantina di rumah, perawatan di rumah sakit, dan pembatasan sosial. Bisa pula karena faktor ekonomi, pekerjaan, maupun kecemasan terinfeksi covid 19 dan sebagainya.

Stress yang dialami dan proses karantina panjang di rumah dapat mengakibatkan perubahan pola makan. Tidak hanya dari segi jumlah, tapi juga jadwal dan jenis makanan. Oleh karena itu, manajemen stress yang konstruktif sangat diperlukan untuk meningkatkan imunitas.

Selain itu, Gita juga mengingatkan keberadaan jiwa yang merupakan bagian terbesar dari manusia. Sebab, komponen ini mampu mempengaruhi pikiran dan tubuh sehingga perlu diberi nutrisi melalui terapi spiritual. Pendekatan agama untuk meningkatkan imunitas ini disebut juga qur’anic immunity.

Menurut Gita, rasa syukur di setiap langkah kehidupan perlu dikedepankan dalam kehidupan seseorang. Sebab, aspek ini dapat menjadi salah satu upaya meningkatkan imunitas. Oleh sebab itu, ia mengaku, pendekatan agama merupakan salah satu manajemen stres yang konstruktif sehingga dapat meningkatkan imunitas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement