Selasa 28 Jul 2020 21:47 WIB

Universitas Jambi Kembangkan Potensi Budaya Lokal

Promosi kesenian dan budaya Jambi tersebut akan di gelar Unja dalam bentuk malam seni

Foto aerial Candi Kedaton, Kawasan Percandian Muarajambi, Jambi, Selasa (17/3/2020). Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi menutup sementara kawasan percandian terluas di Asia Tenggara itu sejak 16-29 Maret 2020 guna mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19).
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Foto aerial Candi Kedaton, Kawasan Percandian Muarajambi, Jambi, Selasa (17/3/2020). Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi menutup sementara kawasan percandian terluas di Asia Tenggara itu sejak 16-29 Maret 2020 guna mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Universitas Jambi (Unja) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jambi untuk mengembangkan potensi pariwisata, kesenian daerah dan kearifan lokal rakyat Jambi.

“Selama ini dosen Unja telah melakukan penelitian terhadap kesenian dan budaya Jambi, melalui Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Provinsi Jambi,Unja akan mempromosikan kesenian dan budaya Jambi di kancah internasional,” kata Rektor Unja Prof Sutrisno di Jambi, Selasa (28/7).

Baca Juga

Promosi kesenian dan budaya Jambi tersebut akan di gelar Unja dalam bentuk malam apresiasi seni dan budaya Jambi. Dalam kegiatan tersebut akan ditampilkan kesenian daerah, potensi wisata, budaya dan kearifan lokal masyarakat Jambi yang telah di teliti oleh dosen Unja.

Dari hasil penelitian Dosen Unja Prof Mahdi Bahar, begitu banyak potensi kesenian, kearifan lokal budaya dan pariwisata Jambi yang dapat dikembangkan sehingga untuk mengembangkan potensi-potensi wisata tersebut dibutuhkan dukungan dari seluruh instansi terkait, baik itu pemerintah kabupaten dan kota maupun pemerintah Provinsi Jambi.

“Dengan mempromosikan potensi seni dan budaya tersebut diharapkan akan berdampak terhadap ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan,” kata Prof Sutrisno.

Dijelaskan Prof Sutrisno, MoU bersama Pemerintah Provinsi Jambi dan pengembangan seni dan budaya tersebut juga merupakan bentuk implementasi kampus merdeka dan merdeka belajar. Dimana untuk mengimplementasikan kampus merdeka dan merdeka belajar Unja wajib menggandeng dan bekerja sama dengan pemerintah daerah provinsi maupun kabupaten dan kota.

“Melalui kerja sama ini, dosen dan mahasiswa Unja dapat melakukan kegiatan magang, penulisan tugas akhir dan banyak kegiatan yang tujuannya untuk menggali potensi daerah yang ada,” kata Prof Sutrisno.

Sementara itu, Gubernur Jambi Dr Fachrori Umar mengatakan dengan kerja sama ini, sektor pariwisata, kesenian, budaya dan kearifan lokal rakyat Jambi, diharapkan akan menjadi sektor pertumbuhan baru ekonomi Jambi dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Sektor pariwisata merupakan lokomotif yang dapat menggerakkan sektor lainnya, seperti jasa transportasi, usaha kuliner, usaha souvenir dan sektor perekonomian lainnya,” kata Fachrori Umar.

Jambi memiliki banyak potensi wisata yang memiliki daya tarik tersendiri dimana ada 223 objek wisata di Jambi yang terdiri dari objek wisata budaya, wisata sejarah, wisata alam dan objek wisata buatan. Dari 223 objek wisata tersebut terdapat 57 objek wisata unggulan sejarah, salah satunya komplek percandian Muaro Jambi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement