Senin 26 Jun 2023 04:43 WIB

Lestarikan Sungai Batanghari, Kemendikbudristek Adakan Kenduri Swarnabhumi

Beberapa Festival Budaya yang akan digelar dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2023.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, bicara tentang acara Kenduri Swarnabhumi.
Foto: Republika TV/Muhamad Rifani Wibisono
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, bicara tentang acara Kenduri Swarnabhumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menggelar rangkaian Kenduri Swarnabhumi. Kegiatan tersebut ditujukan sebagai pelestarian kebudayaan Melayu di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari. 

Dalam pelaksanaannya, Kemendikbudristek menggandeng 12 pemerintah daerah dan komunitas. Keduabelas pemerintah daerah tersebut antara lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan Sumatra Barat, kemudian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari, Bungo, Dharmasraya, Kerinci, Merangin, Muaro Jambi, Sarolangun, Tebo, Tanjung Jabung Barat serta Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi. Sedangkan komunitas yang dilibatkan ialah dari penggiat budaya, komunitas lingkungan, pelaku seni, peneliti, jurnalis. 

Baca Juga

"Diharapkan dapat memperkuat kebudayaan Melayu sebagai common identity pada wilayah sepanjang DAS Batanghari. Sehingga meningkatkan keterhubungan antara sungai, manusia, dan budaya guna memanfaatkan warisan tradisi dan cagar budaya nasional," kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid dalam keterangannya pada Ahad (25/6/2023). 

Hilmar menyebut Kenduri Swarnabhumi dipusatkan pada DAS Batanghari yang membentang dari Kabupaten Dharmasraya di Provinsi Sumatera Barat hingga muaranya di Kabupaten Tanjung Jabung Timur di Provinsi Jambi. Ia menekankan kunci keberlanjutan platform ini adalah keterlibatan pemangku kepentingan dan masyarakat. 

"Ini untuk pelestarian lingkungan terutama sungai untuk peradaban yang lebih maju," ujar Hilmar. 

Kenduri Swarnabhumi terdiri dari ekspedisi sungai Batanghari, penanaman pohon, penebaran benih ikan, pelibatan generasi muda dan masyarakat untuk membersihkan sungai, serta diskusi yang akan membahas tindak lanjut pelestarian DAS Batanghari. Kenduri Swarnabhumi akan berlangsung sejak Juli hingga November 2023. 

"Ini merupakan kerja bersama ekosistem kebudayaan khususnya di Jambi dan Sumatera Barat memajukan kebudayaan  bumi lestari," ujar Hilmar. 

Kenduri Swarnabhumi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2022 akan terus berlanjut dengan berbagai pengembangan dan inovasi. Hilmar menjamin Kenduri Swarnabhumi terus membawa semangat menghubungkan kembali masyarakat dengan peradaban Sungai Batanghari.

"Keberadaan Sungai Batanghari mengandung peradaban panjang yang sarat dengan berbagai kearifan, berkaitan dengan manfaat sungai dalam kehidupan manusia, juga terhadap berbagai flora dan fauna," ucap Hilmar. 

Diketahui, beberapa Festival Budaya yang akan digelar dalam rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2023. antara lain: Kenduri Sko 13 Desa Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci, Festival Gong Sitimang Kota Jambi, Bebiduk Besamo Kabupaten Muaro Jambi, Festival Pangabuhan Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Festival Pangkalan Jambu Kabupaten Merangin, Tapa Malenggang Kabupaten Batanghari, Lapik Semendo Kabupaten Sarolangun, Festival Budaya Air Tanjung Gedang Kabupaten Bungo, Festival Pamalayu Kabupaten Dharmasraya, Seentak Galah Serengkuh Dayung Kabupaten Tebo, Ngali Ndea Kota Sungai Penuh, Festival Tradisi Jambi Provinsi Jambi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement