REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Sebanyak empat pusat data nasional akan dibangun di empat pulau berbeda di Indonesia, yakni Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi. Empat pusat data nasional tersebut akan dibangun di ibu kota negara sekarang, di ibukota negara baru, di Kepulauan Riau-Batam (menghubungkan dengan internasional), dan di Kota Bitung, Sulut.
"Bitung menjadi titik sentral untuk Indonesia bagian timur sebelum terkoneksi dengan sistem nasional," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny Gerard Plate, di Bitung, Rabu (29/7).
Empat pusat data nasional ini akan terhubung satu dengan lainnya walaupun terpisah secara kewilayahan. Ia menginginkan implementasi pusat data nasional dengan biaya modal memadai dan biaya operasional yang terukur.
"Jangan sampai membangun mahal, merawat lebih mahal lagi. Kita akan lihat kombinasi paling efisien," ujarnya.
Karena Indonesia besar, lanjut menteri, akan dipilih redundesi atas dasar wilayah, walaupun dalam data center tidak harus atas dasar wilayah karena secara nasional terhubung dengan 'backbone fiber optic'. Pembangunan pusat data nasional diharapkan menghasilkan satu data nasional.