REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK), pengembang properti kawasan perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC), menandatangani perjanjian dengan EdgeConnex untuk penjualan lebih dari 45 ribu meter persegi tanah di kawasan LCC yang strategis.
Berlokasi di Cikarang, EdgeConneX dan mantan entitas pusat data GTN yang diakuisisi pada tahun 2022, telah mengoperasikan pusat data bersertifikasi tier 3 sejak 2016. Awalnya, GTN didirikan melalui usaha patungan antara Mitsui Jepang dan distributor dan integrator IT lokal, PT Multipolar Technology, yang merupakan bagian dari Lippo Group.
Selama setahun terakhir, situs EdgeConneX telah diperluas menjadi dua fasilitas dan akan mendukung IT berkapasitas 200 MW. Setelah dua pusat data tambahan selesai dibangun di lahan yang baru diakuisisi, pusat data yang diperluas ini akan memiliki total kapasitas lebih dari tiga kali lipat menjadi lebih dari 200 MW.
Managing Director for Asia Pac at EdgeConneX, Kelvin Fong, mengatakan pusat data yang dimiliki perusahaan di Jakarta menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. "Komitmen kami terhadap negara, pelanggan, dan komunitas lokal mendorong investasi berkelanjutan dan rencana ekspansi kami. Kami senang atas keberhasilan hubungan kami dengan PT Lippo Cikarang Tbk dan kolaborasi untuk menumbuhkan ekonomi digital Indonesia," kata dia.
Presiden Direktur LPCK, Gita Irmasari, mengatakan kerja sama ini akan semakin menumbuhkan ekonomi digital Indonesia. Pembelian lahan tambahan di Lippo Cikarang Cosmopolis ini juga merefleksikan keberadaan LCC yang merupakan daerah perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional, yang dapat memberikan keuntungan signifikan bagi para pelaku bisnis data center.
"Kualitas, pelayanan, serta inovasi dari kami diharapkan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan usaha para investor," kata Gita.
Didukung oleh EQT Infrastructure, bagian dari organisasi investasi global EQT, EdgeConneX menyediakan rangkaian lengkap solusi pusat data berkelanjutan di seluruh dunia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika