Kamis 20 Aug 2020 03:26 WIB

Peneliti Temukan Cara Olah Cokelat Susu Jadi Lebih Sehat

Cokelat susu sebelumnya dianggap tidak sehat bila dibandingkan dengan cokelat hitam.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Cokelat susu sebelumnya dianggap tidak sehat bila dibandingkan dengan cokelat hitam (Foto: ilustrasi cokelat susu)
Foto: Flickr
Cokelat susu sebelumnya dianggap tidak sehat bila dibandingkan dengan cokelat hitam (Foto: ilustrasi cokelat susu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak dulu, cokelat susu menjadi salah satu camilan yang paling mampu membuat hati tenang dan senang. Namun, karena tingginya gula dan lemak, cokelat susu jadi dianggap tidak sehat ketimbang cokelat hitam.

Bukti menunjukkan bahwa cokelat hitam dapat bermanfaat bagi kesehatan, memperbaiki tekanan darah dan kardiovaskular. Manfaat tersebut paling banyak terkandung dalam cokelat hitam, dengan tingkat polifenol yang tinggi, mikronutrien tumbuhan, serta kandungan gula dan lemak yang lebih rendah.

Baca Juga

Namun, akibatnya cokelat hitam cenderung terasa lebih pahit. Namun, sejumlah manfaat tersebut juga bisa didapatkan dari mengonsumsi cokelat susu bisa sama dengan cara tertentu.

Menurut penelitian yang dipresentasikan pada konferensi American Chemical Society 2020, ada cara untuk meningkatkan nilai gizi pada cokelat susu tanpa mengorbankan kenikmatannya. Meningkatkan kandungan antioksidan pada cokelat susu adalah dengan ditambahkan daur ulang sisa-sisa bubuk kopi, daun teh, dan kulit kacang. Menurut peneliti dari North Carolina State University, produk limbah pertanian ini adalah ‘tambang emas’ antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan dapat mencegah penyakit kronis tertentu.

"Ide proyek ini muncul saat mulai menguji berbagai jenis limbah pertanian untuk bioaktivitas, terutama kulit kacang," kata salah seorang profesor ilmu pangan di North Carolina State dan peneliti utama penelitian ini, Lisa Oehrl Dean, dikutip dari insider, Kamis (20/8).

Kulit kacang yang biasanya dibuang setelah kacangnya diolah untuk membuat selai kacang atau produk lainnya ternyata mengandung 15 persen senyawa fenolik (zat yang kaya antioksidan). Dengan menggilingnya menjadi bubuk lalu ditambahkan ke cokelat susu akan membuatnya lebih bergizi, serta menyamarkan rasa pahit dari senyawa antioksidan.

"Fenolik sangat pahit, jadi kami harus menemukan cara untuk mengurangi sensasi itu," kata Dean.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement