Sabtu 10 Oct 2020 13:15 WIB

Beberes Rumah Bisa Atasi Stres karena Pandemi

Banyak orang kesulitan memulai membersihkan rumah.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Reiny Dwinanda
Membersihkan rumah/ilustrasi. Gerakan berulang-ulang saat menyortir barang dan menggosok permukaan benda-benda yang ada di noda, dapat menenangkan pikiran yang gelisah.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tak semua orang terbiasa dari sejak muda untuk bersih-bersih rumah. Ada pula jenis orang yang bahkan merasa terlalu lelah untuk melakukannya, terlebih saat mereka melihat tumpukan cucian pakaian atau piring yang menggunung.

Pendiri jasa pembersih profesional di Calgary, Kanada, Go Clean Go, McAllister, memberikan tips bagi orang-orang yang hendak mulai untuk bersih-bersih rumah. Berikut langkah yang bisa diikuti.

Jangan membebani diri sendiri

Orang cenderung membuat daftar besar mengenai hal-hal yang harus dilakukan. Rencana itu terus tertunda karena sebatas niat. Alhasil, pekerjaan bebenah yang harus dilakukan akan terus menumpuk.

McAllister menyarankan agar bersih-bersih seluruh area rumah tidak harus dikerjakan setiap hari. Pastikan kegiatan itu tetap membuat Anda dapat beristirahat.

"Anda tidak mengerti betapa enaknya sampai Anda melakukannya. Setelah Anda melakukannya, Anda akan merasakan pencapaian dan kebanggaan atas kepemilikan rumah Anda," jelas dia.

Melakukan satu ruangan dalam satu waktu

Setelah memulai satu ruangan untuk dibersihkan, yang selanjutnya terjadi akan seperti efek domino. Kita bisa melihat sekeliling kita dan berpikir bahwa apa yang kita kerjakan tadi memberikan keindahan dalam ruangan. Setelahnya, besar kemungkinan kita akan memiliki kepercayaan diri dan motivasi untuk melakukan yang lain.

"Buat daftar ruangan mana saja yang akan dibersihkan. Misalnya, pada Senin kita membersihkan kamar mandi dan Selasa kita membersihkan dapur, dan seterusnya," kata dia.

Meskipun pembuatan daftar ini dinilai baik oleh McAllister, namun bersih-bersih bisa bergantung pada suasana hati 0ada hari itu. Jika dia ingin membersihkan dapur pada hari itu, maka dia akan melakukannya.

"Lalu saya akan berdiri tegak dan bersama keluarga saya, bukannya mencoba menjalani kehidupan yang tidak dapat dicapai," jelas dia.

Singkirkan pekerjaan yang lebih besar

McAllister menyarankan untuk memulai bersih-bersih dapur atau kamar mandi. Sebab, keduanya merupakan ruangan paling kotor karena kita di dalamnya memasak makanan dan mencuci sepanjang waktu.

Dia juga menyarankan untuk memulainya dari yang paling mudah seperti membersihkan pancuran kamar mandi, menyedot debu. Hindari pembersihan saluran got terlebih dahulu karena akan mengeluarkan lumpur dan itu akan menyita waktu kiga.

Libatkan teman sekamar atau anak-anak

Menurut McAllister, bekerja dalam tim adalah hal yang terbaik. Kita bisa mengajak teman satu kamar atau anak-anak kita untuk bersih-bersih rumah.

Mengajak anak-anak mungkin sulit. Namun, kita bisa ajak mereka dengan memberikan instruksi yang jelas kepada, seperti cara membersihkannya dan berapa menit waktu yang disediakan.

"Mereka jelas akan membutuhkan waktu lebih lama dan mengajukan pertanyaan. Tidak apa-apa.  Saya pikir terkadang kita berpikir mereka tidak bisa melakukan sesuatu, tapi kemudian saya berkata, 'Saya melakukan ini pada usianya.' Anda bisa menganggapnya sebagai ibu milenial," jelas dia.

Tugas yang diberikan adalah hal-hal yang ringan, seperti memilah-milah handuk atau mengelap piring. Menurut McAllister, kita perlu mengajari mereka di usia muda sebab modal bagi mereka jika mereka dewasa nanti dan hidup  bersama pasangan mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement