REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Tim Pemenangan Appi-Rahman, Erwin Aksa mengungkapkan niatan pasangan calon wali kota Makassar itu dalam perbaikan ekonomi daerah. Dia mengatakan, Appi-Rahman berkomitmen untuk mengurangi angka pengangguran di Makassar.

Dia menjamin setidaknya 20.000 orang akan mendapat pekerjaan hanya dalam 100 hari kerja jika Appi-Rahman terpilih menjadi kepala daerah. Menurut Erwin, tingkat kehilangan pekerjaan bagi warga Makassar saat ini sangat tinggi dengan adanya pandemi Covid-19.

"Itu program riil Appi-Rahman. Saya akan kawal itu. Coba cek, ada enggak calon lain yang punya program riil seperti itu," kata Erwin Aksa dalam keterangan, Senin (12/10).

Mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu mengatakan, pihaknya telah merekrut ratusan orang untuk menjalankan program pengendalian penyebaran Covid-19. Dia mengatakan, SDM program Duta Sehat tersebut bersumber dari anak-anak yang menganggur akibat terkena PHK.

Politikus Golkar ini mengungkapkan, program ditujukan guna mengedukasi publik dan menyosialisasikan upaya pencegahan penyebaran covid-19 secara bersama-sama dengan menaati protokol kesehatan. Lanjutnya, program masuk ke kawasan pemukiman padat membagikan masker dan hand sanitizer agar masyarakat terbiasa menggunakannya.

Erwin mengatakan, Appi-Rahman juga menjalankan program lain seperti menggerakkan UMKM berbasis RW, Kelurahan dan Kecamatan. Jelasnya, program akan mendorong anak-anak muda mendirikan bisnis, menciptakan lapangan kerja, menjadi pahlawan bagi keluarganya.

"Dengan program seperti itu, menciptakan lapangan kerja dan menyerap 20.000 angkatan kerja dalam 100 hari itu tidak susah," katanya.

Seperti diketahui, pemilihan wali kota Makassar tahun ini menghadirkan empat pasangan kandidat. Mereka bertarung berebut suara masyarakat pada 9 Desember mendatang.

Adapun, pasangan calon Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi diusung koalisi Gerindra, Nasdem dan PBB. Pasangan Munafri Arifuddin-Abdul Rahman Bando didukung oleh Demokrat, PPP, Perindo dan PSI.

Sedangkan pasangan Syamsu Rizal-Fadli Ananda dimotori oleh PDIP, Hanura, PKB dan Garuda. Sementara pasangan Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun Nurdin Halid disokong kekuatan koalisi Golkar, PKS, PAN, Berkarya dan PKPI.