REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Diet Mediterania kembali dinobatkan sebagai diet terbaik di dunia menurut US News and World Report. Dengan pencapaian ini, diet Mediterania telah menduduki posisi sebagai diet nomor satu selama tiga tahun berturut-turut sejak 2018 hingga 2020. Apa kelebihan diet Mediterania?
"Para ahli kesehatan mencintai diet Mediterania," ujar ahli gizi dari New York Karen Ansel, seperti dilansir Today, Jumat (16/10).
Diet Mediterania dinilai sebagai salah satu pengaturan pola makan yang sangat menyehatkan. Diet ini mengedepankan berbagai makanan nabati namun tidak mengabaikan sumber-sumber lemak yang sehat.
Makanan laut, ayam, dan daging tetap bisa dikonsumsi oleh orang-orang yang menerapkan diet Mediterania. Hanya saja makanan-makanan ini bukan menjadi "bintang utama" di dalam piring makan.
Ada beragam manfaat yang bisa didapatkan dari diet Mediterania. Beberapa di antaranya adalah membantu menjaga kesehatan jantung dan otak yang lebih baik, dapat membantu upaya penurunan berat badan, dapat memberikan perlindungan dari risiko kanker, serta dapat mencegah atau mengontrol diabetes.
Studi dalam Nutrition & Diabetes menemukan adanya hubungan antara diet Mediterania dengan kenaikan berat badan yang lebih rendah dan peningkatan lingkar pinggang yang lebih kecil. American Heart Association juga melaporkan bahwa diet Mediterania dapat memabntu menurunkan kelebihan kolesterol dan mencegah penyumbatan di pembuluh darah akibat kolesterol berlebih.
"Ini merupakan diet sehat untuk semua orang," jelas Ansel.
Selain menyehatkan, ada beberapa aspek dalam diet Mediterania yang juga disukai oleh banyak orang. Salah satunya, diet ini memungkinkan seseorang untuk menyantap makanan dalam porsi yang wajar dan mengenyangkan. Terlebih diet Mediterania mengandung banyak serat dan asupan air putih.
Diet Mediterania juga disukai karena memberikan banyak pilihan jenis makanan yang bisa dikonsumsi. Orang-orang yang menerapkan diet Mediterania juga tidak perlu menghitung kalori dan kandungan gizi, karena semua makanan yang bisa dipilih berasal dari makanan-makanan sehat.
Tak hanya itu, diet Mediterania banyak digemari karena manfaatnya bagi kesehatan. Diet Mediterania dapat membantu orang-orang untuk menua dengan sehat, menruunkan risiko penyakti jantung dan stroke, mengatur kadar gula darah, hingga memperbaiki bakteri usus. Studi berskala kecil juga menunjukkan bahwa diet Mediterania dapat membantu meringankan gejala depresi.
Pada dasarnya, dasar makanan dalam diet Mediterania adalah gandum utuh, buah-buahan, sayur, kacang polong, kacang-kacangan, biji-bijian, legume, rempah-rempah, dan lemak sehat. Ikan dan makanan laut perlu dikonsumsi minimal dua kali dalam seminggu.
Ayam, telur, keju, dan yogurt juga bisa digunakan dalam mengkreasikan menu masakan diet Mediterania. Daging merah dan makanan manis masih boleh dikonsumsi asal tidak terlalu sering. Yang tak kalah penting adalah asupan air putih harus terjaga denagn baik.
Berikut ini adalah contoh menu makanan dalam satu hari untuk orang yang menjalani diet Mediterania.
Sarapan: Yogurt Yunani dengan buah dan sedikit madu.
Makan Siang: Salad dengan bahan dasar sayuran tak berpati seperti selada, mentimun, dan tomat, disertai dengan tambahan kacang polong, minyak zaitun, dan ayam.
Makan Malam: Ikan salmon, brokoli panggang, dan quinoa.
Cemilan: Hummus dengan stik sayuran.