REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi COVID-19 memengaruhi pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia. Tak terkecuali sektor usaha kecil dan menengah (UKM) yang paling terkena dampak.
Pemerintah telah mengambil langkah untuk melakukan percepatan transformasi digital dengan berbagai upaya. Sementara, UKM yang melakukan transformasi digital harus mengambil langkah antisipasi terjadinya kejahatan siber.
Menurut General Manager untuk Asia Tenggara, perusahaan keamanan siber, Kaspersky, Yeo Siang Tiong, insiden dunia maya, seperti phishing, ransomware, dan penambangan kripto, sekarang telah menargetkan bisnis dalam segala bentuk dan ukuran.
"Saat ini, menjaga arus kas (cashflow) untuk setiap bisnis merupakan tantangan tersendiri. Itulah sebabnya mengapa UKM di Indonesia harus pandai dalam menggunakan ketersediaan teknologi demi mengamankan finansial mereka yang sangat krusial dan dibutuhkan," kata Yeo Siang Tiong, dalam keterangan tertulis, Senin (2/11).