Rabu 11 Nov 2020 16:58 WIB

Resep Panjang Umur Ala Orang Okinawa

Setiap 100 ribu penduduk, Okinawa memiliki 68 centenarian.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Di Okinawa, Jepang, banyak orang yang hidup hingga umur panjang.
Foto: www.freepik.com
Di Okinawa, Jepang, banyak orang yang hidup hingga umur panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, OKINAWA -- Jika Anda ingin hidup sehat sampai 100 tahun, makanlah seperti orang sehat yang sudah hidup sampai 100 tahun. Seperti dilansir di laman CNBC, Okinawa, Jepang menjadi salah satu zona biru dunia.

Di sana, banyak orang hidup dengan umur sangat panjang, sehat, dan bahagia. Untuk setiap 100 ribu penduduk, Okinawa memiliki 68 centenarian (orang yang berumur 100 tahun atau lebih).

Makan dengan perhatian penuh, niat, dan kesadaran adalah salah satu karakteristik penting yang terbukti membantu mencapai umur panjang di antara orang Okinawa. Jika cukup beruntung untuk makan dengan seorang tetua di Okinawa, Anda akan mendengar mereka melafalkan frasa yang terinspirasi Konfusianisme sebelum memulai makan, yaitu hara hachi bu. Kalimat itu mejadi pengingat untuk berhenti makan saat perut sudah terisi 80 persen.

Penelitian menunjukkan butuh sekitar 15 hingga 20 menit bagi otak untuk mencatat bahwa perut Anda telah mencapai kapasitasnya. Makan secara perlahan dengan mempraktikkan hara hachi bu membantu memutus arus ini.

Dengan kata lain, jika berhenti makan ketika merasa sudah 80 persen kenyang, kemungkinan besar Anda sebenarnya 100 persen kenyang. Berulang kali para ilmuwan dan peneliti menemukan, salah satu masalah terbesar pola makan orang Amerika adalah makan terlalu banyak.

Menurut sebuah studi dari Pew Research Center, orang Amerika mengonsumsi jauh lebih banyak kalori setiap hari dari yang direkomendasikan. Batas kalori yang direkomendasikan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS berkisar antara 1.600 hingga 2.400 kalori per hari untuk wanita dewasa dan 2.000 hingga 3.000 kalori per hari untuk pria dewasa.

Pada 2017, rata-rata orang Amerika mengonsumsi lebih dari 3.600 kalori setiap hari. Jumlah tersebut meningkat 24 persen dari 1961, ketika rata-rata hanya 2.880 kalori.

Dr Brian Wansink, penulis buku Mindless Eating menghabiskan banyak waktu untuk meneliti kebiasaan makan di seluruh dunia. "Ada kesenjangan kalori yang signifikan saat seorang Amerika mengatakan 'saya kenyang' atau 'saya tidak lagi lapar'," kata doa.

Orang tua di Okinawa menerapkan pola makan nabati. Makanan mereka sebagian besar terdiri dari kacang goreng, bayam, sawi, ubi jalar, dan tahu. Semuanya kaya nutrisi.

Berikut empat langkah mudah yang bisa Anda mulai sebagai upaya memperpanjang angka harapan hidup:

1. Jangan terobsesi dengan asupan kalori atau penurunan berat badan

Cara Okinawa adalah melakukan segala sesuatu dengan tidak berlebihan. Saat Anda makan, latih perhatian penuh dengan mendengarkan tubuh Anda.

2. Makan perlahan

Makan lebih cepat akan membuat Anda menyantap makanan lebih banyak. Makanlah secara perlahan agar tubuh Anda merespons isyarat yang memberi tahu bahwa Anda tidak lagi lapar.

3. Fokus pada makanan

Matikan televisi dan jauhkan semua perangkat digital dari lingkungan makan. Anda tidak akan terlalu terganggu, makan lebih sedikit, dan lebih menikmati makanan.

4. Gunakan wadah kecil

Makan dengan menggunakan piring yang lebih kecil serta gunakan gelas tinggi dan sempit. Dengan begitu, Anda cenderung makan lebih sedikit tanpa memikirkannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement