REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Calon Wali Kota Depok, Mohammad Idris terkonfirmasi positif Covid-19 dan sejak Rabu (25/11) sedang menjalankan isolasi di RSUD Kota Depok. Satgas Lawan Covid-19 Kota Depok meminta timses Idris dan calon wakilnya, Imam Budi Hartono untuk melakukan tes swab.
"Saya mendoakan Idris agar lekas sembuh. Tapi saya mendesak Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok untuk tracing orang-orang yang dalam beberapa hari ini berinteraksi fisik dengan Idris, termasuk Imam dan barisan tim suksesnya. Tujuannya untuk mencegah terjadinya kluster baru Covid-19," ujar Ketua Satgas Lawan Covid-19 Kota Depok, Hamzah ke sejumlah wartawan di Kota Depok, Kamis (26/11).
Menurut Hamzah, sebagai peserta Pilkada Depok tentunya Idris memiliki agenda padat dan kerap blusukan ke berbagai wilayah. "Saat kampanye Pak Idris sering berfoto dan bersalaman dengan banyak warga. Ini harus diidentifikasi, tim gugus harus swab massal, baik yang berkontak langsung maupun tim suksesnya," tuturnya.
Dia menambahkan, juga meminta tim gugus tugas harus mempertanyakan, apakah pada debat publik pertama di studio i-News TV, Idris sudah terpapar Covid-19, karena rombongan calon walikota/wakil wakil walikota hanya dibekali hasil pemeriksaan rapid test, bukannya swab.
"Pemeriksaan rapid test kurang akurat, karena hanya menggunakan sampel darah. Harus di-swab yang pemeriksaannya melalui metode PCR (Polymerase Chain Reaction) dengan mengambil sampel lendir yang dari dalam hidung dan tenggorokan," ujar Hamzah.