Sabtu 28 Nov 2020 22:59 WIB

Peralatan Masak dan Home Decor Laris Selama Pandemi

Di rumah saja membuat orang memulai hobi baru, yakni memasak dan dekorasi.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Di rumah saja membuat orang memulai hobi baru, yakni memasak dan dekorasi (Foto: ilustrasi dekorasi rumah)
Foto: Parade.com
Di rumah saja membuat orang memulai hobi baru, yakni memasak dan dekorasi (Foto: ilustrasi dekorasi rumah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi membuat sebagian orang justru memulai hobi baru. Beberapa mulai menyukai eksperimen di dapur hingga mendekorasi rumah.

Senior Marketing Manager ritel perlengkapan rumah tangga Mr DIY Indonesia, Edho Alhabasya, mengatakan, selama pandemi barang-barang yang dibeli konsumen memang cenderung berubah. Saat ini, ada dua kategori produk yang cukup laris dibeli, yakni peralatan memasak dan home decor atau aksesori dekorasi rumah.

Baca Juga

“Dua kategori barang yang sering banget dibeli adalah peralatan dapur dan barang dekorasi," kata Edho dalam konferensi pers peresmian toko ke-200 Mr. DIY yang disimak secara virtual, beberapa waktu lalu.

Dari kedua jenis tersebut, Edho pun bisa memperkirakan bahwa saat ini banyak konsumen yang memulai hobi baru, yaitu memasak di rumah. Banyak pula orang-orang yang mulai rajin untuk mendekorasi kamar atau rumah.

Mr DIY juga melakukan survei terhadap pelanggannya. Berdasarkan survei, pandemi membuat banyak orang mengubah kebiasaan belanja. Tak hanya berhati-hati saat pergi ke toko atau supermarket, masyarakat juga kian menutup rapat dompetnya.

Survei yang dilakukan Mr DIY terhadap pelanggannya menyebutkan, 83 persen respondens mengaku lebih berhemat ketika belanja peralatan rumah tangga.

Konsumen kini lebih memilih membeli barang yang benar-benar dibutuhkan. Tak hanya itu, konsumen lebih memilih barang dengan harga rendah namun tetap berkualitas. 

Konsumen juga tidak ingin berlama-lama saat berbelanja. Kemudian, mereka lebih memilih untuk datang ke toko terdekat daripada masuk ke dalam mal untuk membeli kebutuhan.

 

Berdasarkan survei tersebut Mr DIY melakukan beberapa penyesuaian, yakni dengan memilih untuk mendirikan toko sendiri daripada beroperasi di dalam mal. Mr DIY lebih memilih menjual barang-barang yang saat ini kerap dicari pelanggan dan mengedepankan harga yang terjangkau. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement