REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Berlari adalah salah satu bentuk latihan kardiovaskular yang sangat baik. Selain hemat biaya, olahraga lari sangat mudah untuk diterapkan dalam rutinitas latihan Anda.
Berlari juga bermanfaat untuk membantu menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, serta masalah jantung. Lari pun berguna untuk menjaga kesehatan mental. Tetapi jika Anda terlalu sering bahkan setiap hari berlari, tidak baik juga bagi tubuh dan bisa menimbulkan risiko kesehatan.
Seperti dilansir di Times of India pada Ahad (29/11), disebutkan bahwa ketika seseorang berlari setiap hari, tubuh akan memberikan tekanan pada otot yang sama dan ini dapat meningkatkan tingkat kortisol (hormon stres) dalam tubuh.
Lama kelamaan, hal itu akan memicu peradangan dan microtears otot. Tanpa istirahat, otot-otot ini tidak akan mendapatkan waktu untuk pulih, dan bisa memicu risiko cedera dan memengaruhi kesehatan atau kinerja Anda secara keseluruhan.
Lalu berapa kali idealnya berlari dalam satu pekan? Idealnya, seseorang harus berlari selama tiga sampai lima kali dalam sepekan dan pada hari-hari lain dia bisa mencoba aktivitas ringan seperti berjalan atau jogging. Itu penting dilakukan untuk memberikan waktu istirahat tubuh dan memperbaiki jaringan dan mengendurkan otot.
Jika Anda tidak memberi waktu pada tubuh Anda untuk beristirahat maka tubuh akan tegang dan kinerja Anda akan menurun. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal, Anda dianjurkan berlari selama 30 hingga 45 menit setiap hari. Mulailah dengan sesi pemanasan, diikuti dengan lari interval dan kemudian pendinginan.
Jangan hanya mulai berlari dengan kecepatan maksimum, mulailah dengan lari kecil lalu tingkatkan kecepatan secara bertahap. Berlari dengan cara yang benar bahkan selama tiga hingga lima hari dalam sepekan sudah cukup untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari latihan ini.
Lantas, kapan sebaiknya Anda istirahat? Tubuh kita memberi sinyal yang cukup saat lelah dan ingin Anda sedikit melambat. Anda hanya perlu membaca tanda-tandanya dan beristirahat dari rutinitas latihan harian Anda.
Tanda pertama yang timbul misalnya ketika otot terasa tegang dan sesak. Jika otot Anda sering sakit itu berarti tubuh Anda tidak mendapatkan cukup waktu untuk pulih. Tanda lainnya termasuk nyeri bahu, punggung, dan kaki juga menandakan bahwa Anda perlu sedikit istirahat.