REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Forum Zakat Dunia (WZF), Dr Elnur Salihovic menyampaikan mengenai pelajaran penting yang dapat diambil dari krisis akibat pandemi Covid-19. Salah satunya, menurut dia, krisis tersebut menimbulkan kesadaran untuk lebih memperhatikan banyak hal yang menjadi prioritas.
"Krisis Covid-19 menjadi momentum untuk memahami misi kami (WZF) secara lebih baik dan juga kesempatan untuk lebih memperhatikan dan peduli terhadap nilai dan prioritas yang sebenarnya," tutur dalam agenda konferensi WZF 2020 yang digelar secara daring, Selasa (1/12).
Selain itu, Salihovic juga mengatakan, krisis yang diakibatkan pandemi ini membuat sadar betapa pentingnya kerja sama internasional. Sebab, dunia internasional saling bergantung antara satu negara dengan negara lain sehingga diperlukan sistem kelembagaan nasional yang kuat, matang dan terkoordinasi.
Dalam kesempatan itu, Salihovic juga menyadari, berbagai langkah yang dibutuhkan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan memang akan lebih sulit dan tergolong melambat. Karena itu, dia mengatakan, lembaga zakat harus melakukan pendekatan secara multiprioritas dalam menghadapi krisis global di saat ini dan masa depan.
Konferensi WZF 2020 dibuka oleh Wakil Presiden Prof Dr KH Ma'ruf Amin dan dan disiarkan langsung melalui kanal Youtube Baznas TV, Senin (30/11). Hadir pula dalam pembukaan agenda tersebut, yaitu Sekretaris Jenderal (Sekjen) World Zakat Forum Prof Dr Bambang Sudibyo, Menteri Agama Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, dan para tokoh perwakilan dari lembaga zakat dunia.
Di hadapan lebih dari seribu peserta konferensi yang berasal dari 27 negara yang hadir secara virtual, Ma'ruf menyampaikan pentingnya peran WZF dalam pemulihan ekonomi pascapandemi.
"Peran forum zakat dunia sangat diperlukan untuk turut memperkuat ekonomi Islam terutama dalam mendorong pemanfaatan sumber-sumber pembiayaan alternatif untuk membantu memberikan modal kerja bagi pelaku usaha yang siap melakukan pemulihan pascapandemi," katanya seperti dalam siaran pers Baznas.
Dengan demikian, kata Ma'ruf, ekonomi Islam dapat menjadi lokomotif dalam membantu pemulihan ekonomi global. Ia menaruh harapan pada WZF yang kini menjadi wadah bagi organisasi pengelola zakat di 40 negara ini.
"Saya melihat potensi yang besar dari forum zakat dunia dalam membantu pemulihan pasca pandemi Covid-19. Saya juga memandang bahwa forum zakat dunia dapat mendorong dan memfasiltiasi proses penguatan dan perbaikan tata kelola zakat dunia dari pengumpulan, pengelolaan, penyaluran, sampai pada pelaporan," tutur Ma'ruf.