REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di masa pandemi, orang mungkin bisa mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer hingga berkali-kali dalam satu hari. Meski baik untuk mencegah penularan Covid-19, kebiasaan ini juga dapat memengaruhi kesehatan kulit tangan bila tak ditanggulangi dengan benar.
Setidaknya, ada empat hal yang bisa dilakukan agar kesehatan dan kecantikan kulit tangan tetap terjaga di masa pandemi. Berikut ini adalah kelima cara tersebut, seperti dilansir Women's Health.
Jangan gunakan air hangat
Mencuci tangan dengan sabun tidak perlu menggunakan air hangat. Air dengan temperatur yang lebih tinggi justru dapat mengurangi kelembapan pada kulit.
Semakin sering mencuci tangan dengan air hangat, semakin banyak pula kelembapan kulit yang hilang. Cukup gunakan air biasa ketika mencuci tangan dengan sabun.
Bila memungkinkan, gunakan pula sabun cuci tangan yang sudah dilengkapi dengan pelembap agar kulit tangan tidak kering. Setelah mencuci tangan, keringkan tangan secara menyeluruh karena kuman dapat menyebar lebih mudah di tangan yang basah menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Pilih sanitizer lembut
Keberadaan hand sanitizer sangat mempermudah upaya menjaga kebersihan tangan di saat air dan sabun tak bisa dijangkau. Namun, perlu diingat bahwa hand sanitizer dengan kandungan alkohol yang tinggi dapat membuat kulit tangan dan kuku sangat kering. Oleh karena itu, penting untuk memilih hand sanitizer yang memiliki kandungan melembapkan dan menenangkan kulit.
Gunakan pelembap
Biasakan untuk selalu mengaplikasikan pelembap atau krim tangan setelah membersihkan tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Alasannya, penggunaan sabun dan hand sanitizer dapat mengangkat minyak alami yang ada di lapisan teratas kulit.
Di sisi lain, penggunaan sabun atau hand sanitizer untuk membersihkan tangan di masa pandemi sangat penting. Agar kesehatan kulit tangan terjaga sebaiknya pilih produk pelembap yang mengandung ceramide dan hyaluronic acid.
Kandungan ini dapat menjaga kulit tetap lembap meski sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer. Sebaiknya hindari produk pelembap yang mengandung pewangi atau pewarna karena keduanya dapat memicu iritasi.
Perhatikan kutikula kuku
Pembersihan tangan dengan sabun dan hand sanitizer juga dapat memberi dampak kurang baik pada kuku, khususnya bagian kutikula. Kutikula merupakan "segel" alami yang melindungi kuku.
Ketika menjadi kering dan dehidrasi, kutikula bisa retak. Kondisi ini memungkinkan air dan kelembapan masuk ke dalam unit kuku.
"Itu dapat memicu infeksi bakteri yang menyakitkan, kemerahan, dan bengkak," ujar ahli dermatologi Dr Dana Stern.
Dr Stern mengimbau agar bagian kutikula tidak dipotong. Untuk menjaga kesehatan kutikula, gunakan krim kutikula ketika kondisinya sedag lembap.