REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagian dada ayam bisa diolah dengan berbagai cara, masing-masing memiliki hasil akhir rasa yang berbeda sesuai selera. Agar semua metode ini bekerja dengan baik, rahasianya adalah penanganan yang tepat.
Jangan lewatkan tahapan merendam atau marinade karena sangat memengaruhi rasa dada ayam. Proses ini akan membantu melunakkan daging serta memungkinkan dada ayam memiliki kelembapan ekstra.
Metode paling sederhana adalah baluri ayam dengan air garam, lalu diamkan di lemari es selama satu jam. Bisa juga merendam ayam selama 15 menit menggunakan campuran satu cangkir yogurt dan satu sendok teh garam.
Untuk akurasi suhu, menyiapkan termometer daging adalah sebuah langkah tepat. Pasalnya, memasak ayam terlalu lama bisa membuat dada ayam menjadi kering dan tidak kenyal. Mengetahui suhunya bisa menghindari hal itu.
Memasak dada ayam memakai kompor adalah pilihan paling praktis jika hanya menyajikan makanan untuk satu atau dua orang. Kunci utamanya adalah mempertahankan kelembapan dengan memastikan suhu yang tepat.
Panaskan wajan dengan api besar dan tambahkan sedikit minyak (kecuali jika memakai wajan antilengket). Masak satu bagian selama tiga sampai empat menit, atau sampai berwarna kecokelatan, lalu kecilkan api dan balikkan.
Setelah membalikkan dada ayam pada wajan, tutup dan buka lagi setelah lima sampai delapan menit. Angkat jika telah mencapai suhu internal 150 hingga 155 derajat Fahrenheit (65,5-68 derajat Celsius).
Jika hendak memasak dada ayam di oven, siapkan loyang berlapis foil terlebih dahulu. Panaskan oven sampai 400 derajat Fahrenheit atau 204 derajat Celsius. Masak ayam dalam oven selama 30 sampai 40 menit.