Jadi, cuma ada saya, tamu yang sudah keburu masuk di dalam kedutaan. Saya pun tidak bisa keluar. Sesuatu yang memang saya kehendaki agar bisa leluasa meliput dari dalam. Saya bisa melihat suasana yang terjadi di dalam kedutaan, apa saja yang dilakukan aparat keamanan serta melihat dari layar monitor CCTV.
Alangkah nikmatnya menyamar sebagai pengunjung perpustakaan. Saat makan siang pun akhirnya saya diberikan makan, karena memang tidak boleh keluar gedung. Mereka pun sudah lupa, kalau saya WNI yang ada dalam kedutaan dan sedang melakukan investigative reporting.