REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI — Misi ruang angkasa Uni Emirat Arab (UEA) ke Mars tengah berlangsung. Jika berhasil, negara ini menjadi yang kelima di dunia yang mencapai Planet Merah tersebut. Jika berhasil, UEA akan menjadi negara ketiga yang mencapai prestasi ini dalam upaya pertama.
Jika berhasil, Emirates Mars Mission (EMM) akan melihat wahana Amal/Hope dimasukkan ke orbit di sekitar planet pada 9 Februari. Wahana itu akan mulai mengirim data kembali ke Bumi, dengan jeda atau delay antara 13 dan 26 menit.
Pemimpin Pusat Data Sains UEA, Omran Ahmed Al Hammadi mengatakan pada September mendatang, saat set data pertama ditangkap oleh Hope Probe, ini akan dirilis ke komunitas sains dan publik. Ia mengungkapkan setelah sukses memasuki orbit, para ilmuwan dan insinyur akan menghabiskan dua bulan menguji pesawat ruang angkasa dan instrumen ilmiah sebelum beralih ke orbit sains.
“Selama selama dua bulan, Hope Probe akan melakukan penangkapan orbit, dimana pesawat ruang angkasa akan berada pada titik terdekat atau periapsis dengan permukaan Mars pada jarak 1.000 km dan apoapsis atau titik terjauh pada jarak 49.380 km,” ujar Hammadi, dilansir Gulf News, Senin (8/2).
Selama tahap ini, ground control di MBRSC akan melakukan manuver Three Transition to Science (TTS) untuk memindahkan probe dari penangkapannya ke orbit sains. Jumlah akhir dari manuver tersebut akan ditentukan oleh akurasi dan keberhasilan Mars Orbit Insection (MOI) atau titik dalam misi saat Mars Reconnaissance Orbiter tiba di dekat planet tersebut.