Senin 19 Apr 2021 08:31 WIB

SpaceX Menangkan Kontrak Pesawat untuk Pendaratan di Bulan

SpaceX menyisihkan Blue Origin untuk membawa manusia kembali ke Bulan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
arsip foto, Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa pesawat luar angkasa Crew Dragon milik perusahaan untuk misi SpaceX Crew-1 NASA, ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, di Cape Canaveral, Flordia, AS, 15 November 2020.
Foto:

Salah satu faktor dalam pemilihan SpaceX adalah apa yang menjadi nilai terbaik bagi pemerintah, kata Kathy Lueders, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Eksplorasi dan Operasi Manusia NASA.

NASA mengatakan bahwa SpaceX HLS Starship, dirancang untuk mendarat di bulan, bersandar pada mesin Raptor yang telah diuji dan warisan penerbangan dari kendaraan Falcon dan Dragon milik perusahaan.

Musk telah menguraikan agenda ambisius untuk SpaceX dan roketnya yang dapat digunakan kembali, termasuk mendaratkan manusia di Mars. Namun dalam waktu dekat, bisnis utama SpaceX telah meluncurkan satelit untuk usaha internet Starlink Musk, serta satelit dan kargo luar angkasa lainnya. SpaceX mengumumkan pada Rabu (14/4), bahwa pihaknya telah mengumpulkan sekitar 1,16 miliar dolar AS dalam pembiayaan ekuitas.

Roket prototipe SpaceX Starship yang tidak berawak gagal mendarat dengan selamat pada 30 Maret setelah uji peluncuran dari Boca Chica, Texas. Starship adalah salah satu dari serangkaian prototipe roket yang dikembangkan oleh SpaceX untuk membawa manusia dan 100 ton kargo untuk misi masa depan ke bulan dan Mars. Penerbangan orbital Starship pertama direncanakan untuk akhir tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement