Ahad 09 May 2021 00:03 WIB

Analisis: Mencermati Risiko & Ancaman Investasi Aset Kripto

Ancaman gelembung meledak aset dan uang kripto bisa terjadi.

Red: Elba Damhuri
Aset dan uang Kripto: Ilustrasi uang kripto dari bitcoin hingga ethereum
Foto:

Oleh : Ryan Kiryanto, Pengamat Ekonomi dan Perbankan

Investor tetap perlu waspada

Di tengah lonjakan harga aset mata uang kripto, investor tetap harus waspada dan hati-hati menyikapinya. Sebagai contoh, harga Dogecoin, salah satu aset kripto, melonjak 400 persen dalam kurun waktu seminggu, hal yang memicu kekhawatiran akan terjadinya gelembung di pasar cryptocurrency. 

Menurut survei Bank of America (13/4/2021), hampir 3 dari 4 atau setara 74 persen dari responden investor profesional melihat bitcoin sebagai gelembung.

Mereka juga menilai bitcoin ada di peringkat kedua daftar perdagangan yang paling ramai, tepat di belakang saham teknologi. Tak heran jika beberapa investor sudah memandang bitcoin sebagai gelembung spekulatif.

Para ahli investasi mengatakan bahwa orang-orang membeli cryptocurrency bukan karena mereka berpikir aset kripto memiliki nilai yang berarti, tetapi karena mereka berharap orang lain akan memburunya sehingga mendorong harga naik, dan kemudian mereka dapat menjual dan menghasilkan keuntungan secara cepat. 

Maka, tepat jika para pakar investasi mengingatkan, ketika semua orang melakukan itu, gelembung harga akhirnya harus meledak dan investor pemula akan dibiarkan merugi jika tidak bisa “keluar tepat waktu”. 

Celakanya, sulit untuk memasitikan kapan gelembung itu akan pecah. Artinya, unsur tiba-tiba, dadakan, kejutan, senantiasa membayangi mereka yang berinvestasi di aset kripto.

Konon, di pasar kripto sekelompok “kecil pemain” sering memegang sebagian besar dari jumlah total “koin” yang beredar, sementara ada sebagian besar investor pemula yang belum memiliki keahlian dalam berinvestasi di aset kripto. 

Itu berarti hanya dibutuhkan sedikit orang dari sekelompok pemain kecil tadi untuk seketika membuang semua kepemilikan aset kriptonya pada harga tinggi, sementara sebagian besar investor pemula yang agresif memburu aset kripto tadi tidak tahu kapan akan memetik keuntungan besar seperti yang diangankannya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement