Jumat 28 May 2021 15:39 WIB

Kemendikbud Apresiasi Peremajaan Kesenian Ketoprak

Ati Segara mengalihwahanakan pertunjukan tradisional Ketoprak Tobong ke bentuk film.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Gita Amanda
Proses di balik layar penggarapan sinema folklor bertajuk Ati Segara yang tayang mulai 30 Mei 2021.
Foto:

Setelah menyimak filmnya, salah satu hal yang disebut Rama sebagai terobosan adalah karena tayangan itu mengusung tiga cerita monumental. Kekuatan lain dari sinema adalah aspek visualnya. Para tokoh pun dinilai berhasil menghadirkan "rasa" pada layar.

"Cerita ini indah, persembahan yang luar biasa. Saya mengidam-idamkan generasi muda bisa menjadi target (penonton). Bisa menjadi cara baru dengan tidak menghilangkan unsur klasik cerita tapi menjembatani untuk generasi muda," ujar Rama.

Aktris senior Widyawati pun menganggap tayangan tersebut sangat baik supaya anak muda bisa mengetahui apa itu pertunjukan ketoprak. Sebagai orang Jawa, Widyawati mengenal ketoprak sejak kecil tetapi seiring berjalannya waktu, banyak yang belum mengenalnya.

"Bersyukur bisa menikmati ketoprak yang jadi film. Harapan saya (pertunjukan ketoprak) tidak berhenti. Real-nya tetap ada, karena lain ketika menonton langsung dan ketika difilmkan," tutur pemeran film Arini (Masih Ada Kereta yang Akan Lewat) rilisan 1987 itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement