REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pesawat ruang angkasa Juno dari Badan Antariksa Amerika (NASA) mengirim dua gambar close-up atau teknik pengambilan jarak dekat dari bulan raskasa Jupiter yang bernama Ganymede.
Juno terbang melintasi bulan Jupiter tersebut pada 7 Juni lalu. Momen ini sekaligus menandai pertama kalinya sebuah pesawat ruang angkasa sedekat ini dengan Ganymede dalam lebih dari 20 tahun terakhir. Ganymede adalah bulan terbesar di tata surya dan satu-satunya yang diketahui memiliki medan magnet.
Para ilmuwan mengetahui banyak hal tentang bulan, termasuk bahwa ia memiliki inti logam, sebagian besar terdiri dari air dan batu silikat. Selain itu, Ganymede memiliki permukaan yang ditutupi dengan dua jenis medan berbeda, satu penuh kawah tumbukan dan yang lainnya ditutupi dengan alur panjang, dan pegunungan.
Fitur medan tersebut menonjol dalam dua gambar close-up pertama Ganymede yang diambil Juno. Salah satu gambar diambil menggunakan JunoCam, sementara yang lain berasal dari kamera Stellar Reference Unit.
Dilansir Slash Gear, baik medan terang dan gelap dari Ganymede terlihat dalam gambar yang diambil Juno. Ini menunjukkan fitur kawah umum di satu medan dan alur di medan lainnya.
Gambar dalam skala abu-abu juga dirilis oleh NASA, karena Juno menggunakan filter hijau untuk menangkap gambar awal.
NASA mengatakan bahwa Juno nantinya akan menggunakan filter biru dan merah untuk menangkap gambar tambahan. Ini memungkinkan badan antariksa tersebut untuk akhirnya merilis gambar warna dari bulan raskasa Jupiter.
Resolusi gambar tersebut kira-kira 0,6 mil untuk setiap piksel, menempatkan ukurannya yang sangat besar ke dalam skala. Gambar memiliki resolusi yang sedikit lebih kecil dan menampilkan sisi gelap bulan, yang menghadap jauh dari Matahari.