Sabtu 19 Jun 2021 06:40 WIB

Alami Phantosmia Terkait Covid-19, Aroma Busuk Terus Tercium

Alami phantosmia, orang mencium aroma yang sebenarnya tidak ada.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Kehilangan indra perasa dan penciuman mungkin merupakan salah satu gejala Covid-19. (ilustrasi).
Foto:

Beberapa ahli menggambarkan kondisi ini seperti kabel yang terhubung tidak pada tempatnya. Kondisi ini kemungkinan berkaitan dengan reseptor saraf olfaktori.

Associate Director Monell Chemical Senses Center Danielle Reed mengatakan, keluhan gangguan penciuman mungkin terjadi karena reseptor saraf olfaktori pulih, bertumbuh kembali, dan menyambung kembali ke otak dengan tidak sempurna. Akibatnya, informasi mengenai aroma tidak terhubung dengan baik.

"Alih-alih menghubungkan lemon dengan aroma lemon, neuron-neuron ini sedikit mengembara dan tidak terhubung dengan benar, sehingga otak kebingungan untuk menafsirkan informasi tersebut," ujar Reed, seperti dilansir Times Now News, Jumat (18/6).

Para ahli meminta pasien-pasien Covid-19 yang mengalami parosmia untuk tidak panik. Alasannya, fenomena ini biasanya akan menghilang seiring dengan kembalinya fungsi penciuman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement