REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Ilmuwan membuat peta interior planet Mars. Inti planet itu berbentuk seperti buah persik memar yang diiris terpisah untuk mengungkapkan lubang kuning besar di dalamnya. Peta interior ini dirilis sebagai bagian dari tiga studi baru yang diterbitkan 22 Juli di jurnal Science.
Tampilan perdana interior Mars ini adalah puncak dari dua tahun penelitian dan beberapa dekade perencanaan dengan pendarat InSight NASA. InSight NASA adalah robot sains stasioner yang dikerahkan ke Mars pada 2018. Misi InSight NASA adalah mempelajari bagian dalam Planet Merah yang tak terlihat.
Sekitar sebulan setelah mendarat di dataran datar dan halus yang dikenal sebagai Elysium Planitia, InSight menggunakan lengan robotnya untuk memasang seismometer kecil di permukaan Mars di dekatnya. Robot itu mulai mendengarkan marsquakes yakni getaran seismik di dalam planet, mirip dengan gempa bumi di Bumi.
"Tidak seperti Bumi, Mars tidak memiliki lempeng tektonik. Keraknya seperti satu lempeng raksasa," tulis para peneliti NASA dalam sebuah pernyataan, dilansir di Space, Jumat (23/7).
"Tapi patahan, atau retakan batu, masih terbentuk di kerak Mars karena tekanan yang disebabkan oleh sedikit penyusutan planet saat terus mendingin," katanya.
Fraktur ini dapat mengakibatkan getaran seismik. Selama dua tahun terakhir, InSight telah mendeteksi 733 getaran. Menggunakan 35 gempa bumi terbesar (masing-masing berukuran antara 3,0 dan 4,0), peneliti NASA menghitung seberapa cepat dan seberapa jauh gelombang seismik berjalan di dalam planet, memungkinkan mereka untuk memetakan struktur interiornya.
Tim menemukan bahwa, seperti Bumi, interior Mars terdiri dari tiga lapisan yakni kerak, mantel dan inti, tetapi ukuran dan komposisi lapisan ini sangat berbeda antara kedua planet.
Kerak Mars jauh lebih tipis dari yang diperkirakan para peneliti. Ukurannya antara 12 dan 23 mil (20 hingga 37 kilometer) dalam dan mengandung dua atau tiga sub-lapisan. Sebagai perbandingan, kerak bumi meluas hingga kedalaman maksimum sekitar 62 mil atau 100 km.
Di bawah kerak adalah mantel yang cukup besar, membentang sekitar 969 mil (1.560 km) di bawah permukaan Mars, diikuti oleh inti raksasa yang dimulai sekitar setengah jalan antara permukaan dan pusat planet. Inti yang cair, seperti inti luar Bumi tersebut, lebih besar dan lebih cair dari yang diperkirakan para peneliti.
Para ilmuwan masih belum tahu apakah Mars mengandung inti dalam yang solid, seperti Bumi. Namun menurut para peneliti, berhasil mengukur inti luar planet dengan hanya beberapa tahun studi adalah pencapaian yang luar biasa.
"Butuh waktu ratusan tahun bagi para ilmuwan untuk mengukur inti Bumi," kata Simon Stähler, penulis utama salah satu makalah baru dan profesor ilmu Bumi di universitas riset Swiss ETH Zurich, dalam pernyataannya.
"Setelah misi Apollo, mereka membutuhkan waktu 40 tahun untuk mengukur inti bulan. InSight hanya membutuhkan dua tahun untuk mengukur inti Mars," tambahnya.