Sabtu 24 Jul 2021 03:51 WIB

Kota Kompak, Kawasan Hunian Alternatif Masa Kini

Kota kompak merupakan alternatif solusi dari kian terbatasnya lahan properti

Tampak maket kota kompak,  Paramount Petals di barat Jakarta
Foto: istimewa
Tampak maket kota kompak, Paramount Petals di barat Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Kian terbatasnya lahan bagi produk properti, membuat pengembang harus lebih cermat dalam menata sebuah kawasan modern yang hendak dibangun. Hal itu terlihat dari munculnya hunian berukuran kecil atau kompak dengan ukuran luas lahan berkisar 60 meterpersegi. 

Kini, dengan kian terbatasnya lahan tersebut, pengembang mulai menciptakan  kota kompak. Di kota ini, selain terdapat sejumlah fasilitas lengkap sebagaimana umumnya, kota modern, juga segala suatunya mudah dijangkau. Hal itu dimungkinkan karena jarak antara hunian dengan kawasan bisnis tidak terlampau jauh. "Mungkin waktu tempuhnya sekitar 15 menit,"kata Aryo T. Ananto, Direktur Paramount Land, Jumat (23/7). 

Konsep kota kompak tersebut kini tampak pada Paramount Petals, sebuah kawasan kota modern yang berada di bagian barat Jakarta. Kawasan seluas 300 hektar ini dekat dengan eksit tol Bitung, bersebelahan dengan Lippo Karawaci dibagian barat, Citra Raya dan Cikupa. Tahap pertama dibangun 70 hektar dalam waktu  1 hingga 5 tahun di kawasan Selatan dan dilanjutkan di kawasan utara. 

Pemilihan kota kompak ini dilakukan agar setiap bidang lahan yang akan dibangun dapat memiliki fungsi maksimal bagi kebutuhan warga. Kelak kawasan yang 80 persennya dilengkapi dengan sarana digital ini akan dihuni sekitar 40 ribu penduduk. "Pengembangan kota terbaru Paramount Petals, ingin berkontribusi pecahkan masalah hunian backlog lebih dari 10 juta," kata Aryo. 

Paramount Petals juga dirancang sebagai sebuah kota mandiri yang lengkap dengan berbagai fasilitas kota. Sesuai namanya, Petals artinya kelopak bunga yang identik dengan keindahan dan sebagai pengembangan berskala kota, Paramount Petals akan dikembangkan dengan konsep one-stop living yang memadukan hunian nyaman dan indah untuk berbagai kalangan, dilengkapi fasilitas modern. 

Untuk tahap pertama, hunian yang dipasarkan di kisaran harga Rp 600 hingga Rp 1 miliar dengan luas mulai 6x10 meter persegi. "Kami akan meluncurkan klaster Aster dengan harga mulai Rp 600 juta, hunian satu lantai yang dilengkapi Mezanine, jadi terlihat seperti dua lantai,"kata M. Nawawi, Direktur Penjualan dan Pemasaran Paramount Land. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement