REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayo Clinic mengungkapkan bahwa ada satu gejala terkait penyakit hati yang bisa terlihat pada kulit. Gejala tersebut dikenal dengan nama spider angioma, atau dikenal pula sebagai spider naevus dan spider telangiectasia.
Spider angioma merupakan jenis lesi vaskular di mana pembuluh darah terlihat seperti kaki atau sarang laba-laba pada kulit. Gejala ini sangat bermanfaat dalam dalam mendiagnosis masalah hati.
Kemunculan satu lesi spider angioma bisa mengindikasikan masalah kesehatan yang luas. Akan tetapi, kemunculan beberapa lesi spider angioma merupakan karakteristik dari penyakit hati kronis dengan spesifisitas mencapai 95 persen, menurut studi dalam jurnal StatPearls pada 2021.
Spider angioma biasanya terlihat seperti sebuah noda berwarna merah di tengah dengan garis-garis berwarna merah yang menjalar ke arah luar. Garis-garis merah ini yang menciptakan ilusi seperti tampilan kaki-kaki atau sarang laba-laba.
"Ciri khas spider angioma adalah muncul di area wajah, leher, dada atas, dan lengan pada orang dewasa," ungkap studi tersebut, seperti dilansir BestLife, Jumat (6/8).
Kemunculan lesi spider angioma umumnya tak disertai dengan rasa sakit. Lesi ini tak berdarah atau memar.
Masalah hati yang paling umum menjadi penyebab kemunculan spider angioma adalah sirosis. Spider angioma yang muncul akibat sirosis biasanya juga berkaitan dengan prognosis pasien yang lebih buruk. Menurut studi, spider angioma pada pasien penyakit hati alkoholik berkaitan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap kematian.
"Prognosis pasien dengan spider angioma umumnya baik kecuali mereka memiliki penyakit hati stadium akhir," jelas peneliti.
Ada pula beberapa masalah serius lain yang dapat memunculkan gejala spider angioma. Sebagian di antaranya adalah hepatitis alkoholik, sindrom hepatopulmoner, rheumatoid arthritis, kanker kulit, dan gangguan tiroid tertentu.
Akan tetapi, kemunculan spider angioma pada kelompok demografi tertentu biasanya tidak berbahaya. Menurut SkinSight misalnya, sekitar 60 persen ibu hamil dan 50 persen anak-anak akan mengalami gejala ini.
"(Spider angioma) soliter pada individu yang sehat atau ibu hamil tak memerlukan pemeriksaan lebih lanjut," jelas studi tersebut.