Ahad 15 Aug 2021 05:55 WIB

Reaksi yang Bisa Muncul Usai Disuntik Vaksin Moderna

Dari 2 juta orang yang divaksin Moderna di AS, 70 persen merasakan nyeri.

Petugas medis menunjukkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021). Sebanyak 3000 tenaga kesehatan di Sidoarjo mendapatkan vaksinasi tahap ketiga sebagai booster agar antibodi di dalam tubuh membentuk sistem imun yang kuat.
Foto: ANTARA/Umarul Faruq
Petugas medis menunjukkan vaksin Moderna saat vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (13/8/2021). Sebanyak 3000 tenaga kesehatan di Sidoarjo mendapatkan vaksinasi tahap ketiga sebagai booster agar antibodi di dalam tubuh membentuk sistem imun yang kuat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi kesehatan sekaligus relawan COVID-19 dari Universitas Gadjah Mada, dr. Muhamad Fajri Adda'i mengungkapkan reaksi yang bisa terjadi usai mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 Moderna. Moderna rencananya digunakan untuk rakyat Indonesia dan secara khusus digunakan sebagai booster suntikan bagi para tenaga kesehatan di tanah air.

"Setiap orang memiliki reaksi yang berbeda jadi tidak bisa disamaratakan," kata Fajri melalui pesan elektroniknya, kepada Antara.

Baca Juga

Dia mengatakan reaksi yang dialami setiap orang usai vaksinasi bisa berbeda, tergantung presentase masing-masing gejala. Reaksi yang bisa muncul antara lain demam, tidak enak badan, kelelahan, muncul ruam dan nyeri.

Data studi yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA pada 5 April 2021 memperlihatkan pada sekitar 2 juta orang di Amerika Serikat yang disuntik Moderna, sekitar 70 persen akan merasa nyeri, lalu sebanyak 7,4 persen mengalami kemerahan, bengkak (13,6 persen) dan gejala sistemik 51,7 persen. Selain itu, ada juga gejala kelelahan (32,5 persen), sakit kepala (26,9 persen), myalgia atau nyeri otot (21,3 persen), panas dingin (10,3 persen), demam (10 persen), sakit sendi (9,8 persen), mual (8,1 persen), muntah (0,8 persen), diare (5,4 persen) dan nyeri perut (3,2 persen).

Dia mencontohkan, bila 1,2 juta orang tenaga kesehatan yang disuntik vaksin Moderna, maka akan ada 70 persen dari jumlah ini atau 840.000 orang yang akan mengeluhkan nyeri. Sementara untuk gejala sistemik akan dialami sebanyak 620.000 orang, kelelahan 390.000 orang dan ruam pada 88.800 orang.

Selain itu, menurut studi dalam jurnal JAMA Oncolgy, ada juga reaksi limfonodi yakni pembesaran pembuluh kelenjar getah bening, misalnya di ketiak pada laki-laki. Kasusnya sekitar 1-5 persen pada mereka yang disuntik vaksin Moderna dosis pertama.

"Vaksin ini jalan ditangkap di limfonodi, membentuk imunitas itu di memang di limfonodimaka dia bengkak. Itulah mengapa Inggris sudah memberitahu (bengkak) bisa sampai 10 hari atau bahkan lebih. Tetapi ini jarang," kata Fajri.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement