Selasa 24 Aug 2021 15:23 WIB

Minuman yang Jangan Dikonsumsi Berbarengan Obat

Minuman-minuman ini secara signifikan meningkatkan waktu hancur obat.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Minuman yang jangan dikonsumsi berbarengan obat (Ilustrasi).
Foto: Flickr
Minuman yang jangan dikonsumsi berbarengan obat (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat mengonsumsi obat, seseorang tentunya berharap dapat meredakan sakit atau kesembuhan. Akan tetapi dalam meminum obat juga dibutuhkan aturan tertentu, termasuk air yang digunakan untuk menelannya.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Saudi Pharmaceutical Journal edisi Juli melihat efek dari mengonsumsi berbagai minuman untuk diminum saat mengonsumsi obat. Bentuk obat ini beragan mulai dari dalam pil, kapsul, hingga tablet.

Minuman yang diuji tidak boleh digunakan sebagai pengganti air (putih) saat menelan obat. "Itu karena di hampir semua kasus, minuman ini secara signifikan meningkatkan waktu hancur obat, yang dapat menyebabkan obat larut sebelum diserap tubuh," tulis laporan studi, dilansir MSN, Selasa (24/8). 

Hal ini tentu saja dapat memengaruhi kemanjuran obat dalam meredakan gejala sakit, dan kemungkinan masalah lainnya. Adapun beberapa minuman yang tidak disarankan untuk menemani minum obat, sebagai berikut: 

1. Kafein

Studi mempertimbangkan dua variabel suhu minuman 41 derajat dan 37,7 derajat Celcius. Telah banyak diketahui bahwa kopi mengandung senyawa kuat dan kafein yang berpotensi menyebabkan interaksi obat. Tetapi penelitian menunjukkan minuman panas, seperti kopi, dapat mengubah kimia obat dan waktu hancur. 

2. Jus jeruk

Dikenal dengan kandungan vitamin C-nya, jus jeruk mungkin menjadi minuman yang dipilih saat cuaca sedang tidak baik. Dalam kasus penelitian ini, peneliti menemukan jus jeruk adalah salah satu minuman utama yang mempengaruhi pelepasan obat, sebanding dengan Tylenol. 

3. Soda

Soda secara unum tidak baik untuk kesehatan. Mungkin juga perlu disebutkan bahwa gula dapat meningkatkan peradangan. Minuman bersoda adalah salah satu yang mempengaruhi disintegrasi sebagian besar obat dalam penelitian ini, kecuali yang dimaksudkan untuk mengobati gejala alergi.  

4. Kebanyakan air putih

Minum dengan segelas air yang penuh kemungkinan tidak sesuai instruksi konsumsi obat. Studi menekankan pentingnya memperhatikan aturan konsumsi obat, termasuk menentukan air. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement