REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia selama dua tahun ini telah meningkatkan pemakaian internet di Indonesia. Data Kementerian komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebutkan, sebanyak 80-100 juta pengguna internet terdapat 10 persen pengguna dibawah 15 tahun.
Untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mendorong perlindungan anak dari konten internet negatif yang masih banyak. Urban Republic menghadirkan perbincangan secara daring bertajuk “Lindungi Anak Anda Dari Kecanduan Internet & Konten Negatif di Luar sana”.
Dalam acara yang dimoderatori oleh Cynthia Rompas ini, pembicara menekankan tentang masalah berat yang terkait dengan kecanduan gadget dan akses konten yang tidak diinginkan oleh anak-anak dan peranan orang tua untuk menyelesaikannya.
Pendiri Mamalyfe(dot)id, Rensia Sanvira memberikan pengalaman anaknya yang sering menggunakan tab. “Anak-anak saya selalu menggunakan tab. Ketika saya bertanya apa yang dia lakukan, dia marah dan terkadang bersikap kasar,” kata dia dalam diskusi tersebut, seperti keterangan yang diterima media pada Senin (13/9).
Dalam kegitan itu, sekaligus juga diluncurkan Audra HomeShield. Audra HomeShield diklaim sebagai solusi keamanan internet dan kontrol orang tua yang dibangun di router Wi-Fi yang kuat. Audra melindungi pengguna dari kecanduan gawai, akses konten yang tidak diinginkan, dan serangan daring. Audra adalah inisiatif Dotlines yang didirikan pada tahun 2004 dan beroperasi di negara-negara, Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.
Co-founder dan CFO Prasetia Dwidharma Group Ardi Setiadharma mengungkapkan, ini bisa jadi solusi tepat bagi orang tua Indonesia untuk membatasi kecanduan gawai dan akses konten buruk. Ditambah, untuk menghentikan serangan daring yang meningkat drastis belakangan ini.
"Sebagai seorang ayah yang mempunyai anak, ada kekhawatiran terhadap konten-konten negatif. Saat ini yang saya lakukan adalah membatasi akses akses sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” kata dia.
Sedangkan tentang pembatasan internet, Ardi mengatakan, kedepannya aktivitas dilakukan serba mobile dengan jaringan 5G sehingga internet sudah menjadi kebutuhan bahkan menjadi yang utama.
“Orang tua tidak bisa lagi lepas dari gawai karena semua pekerjaan atau semua membutuhkan internet. Saat ini yang bisa kita lakukan menyaring potensi potensi buruknya dan membiarkan yang baik baiknya,” unar dia.
Sementara dari Audra, Mr. Ola Johannes Lind, seorang Pakar Keamanan Internet dan Direktur Bisnis Audra menjelaskan tentang aspek keamanan internet merespons. “Audra HomeShield melindungi ponsel, laptop, TV, speaker, CCTV, dan perangkat pintar rumah lainnya dari adware, malware, peretasan, DDoS, dan serangan daring lainnya untuk melindungi data dan privasi pengguna. Setelah umpan balik yang luar biasa dari negara-negara Asia Tenggara lainnya, kami senang memiliki mitra seperti Urban Republic dan Prasetia untuk diluncurkan di Indonesia," ujar dia.
Ola menjelaskan, alat ini bisa ditaruh di rumah dan aplikasinya bisa disimpan di ponsel dengan beberapa menu yang bisa datur terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan anak anak kita.
“Device ini bisa untuk beberapa gadget yang mungkin bisa digunakan oleh orang tua dan lainnya bisa digunakan oleh anggota keluarga lainnya sesuai dengan kebutuhan masing masing. Ada menu yang sangat mudah sekali digunakan,” kata dia.
Deputy CEO of Erajaya Andre Tanudjaja mengemukakan, Audra akan tersedia di semua toko ritel dan toko daring Urban Republic mulai 11 September. Akan ada penawaran peluncuran khusus juga untuk pelanggan sepanjang bulan ini.