REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pandemi covid yang terjadi membuat pembatasan demi pembatasan harus diterapkan. Kebijakan ini membuat distribusi bahan pangan ke daerah terhambat. menyebabkan harga bahan pangan menjadi mahal dan mengganggu ketahanan pangan.
Namun, kondisi lahan yang terbatas membuat masyarakat harus menggunakan metode pertanian sistem lahan sempit. Metode yang ada memiliki kelemahan seperti proses penyiraman manual, memakai pestisida kimia, banyak menyita tenaga dan waktu.
Kurangnya inovasi teknologi yang diterapkan juga membuatnya kurang menarik. Ini mendorong sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggagas pertanian lahan sempit dan energi surya sebagai suplai air sistem hidroponik.
Ada Khakam Ma'ruf, Assadullah Al Kafah Alam dan Muhammad Yusri Dzal Yahya Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Riza Alfiyatun Prodi Kimia dan Verlenda Sarma Qur'aini Prodi Teknik Elektronika. Prinsip hidroponik diterapkan sebagai media tanam.
"Terpadu kolam ikan di bawah hidroponik, sehingga mudah diterapkan kepada lahan yang terbatas. Kami menyebut sistem ini My Farm," kata Khakam, Selasa (21/9).
My Farm memanfaatkan energi sinar matahari sebagai penyuplai air ke hidroponik. Bagian bawah My Farm terdapat kolam ikan dan bagian atas merupakan media tanam hidroponik. Air dari kolam disirkulasi ke tanaman sebagai sistem penyiraman.
My farm manfaatkan pupuk alami kotoran ikan yang terfilter, sehingga ikan dapat termanfaatkan dan tidak mengganggu pertumbuhan ikan. Assadullah menuturkan, juga dikembangkan budi daya perikanan sekaligus sistem filtrasi pengolahan airnya.
"My Farm juga dilengkapi sistem monitoring dengan Internet of Things (IoT)
seperti monitoring pH, suhu air dan kadar oksigen terlarut, sehingga memiliki kualitas air yang bagus," ujar Assadullah.
Yusri menjelaskan, prinsip kerja dari My Farm yaitu dengan membuat suatu konsep pertanian sederhana memanfaatkan lahan sempit sekitar tempat tinggal. My Farm gabungkan media tanam sayuran menggunakan media hidroponik terintegrasi kolam.
Energi surya dimanfaatkan sebagai pengganti dan alternatif energi yang dipakai.
Dibandingkan metode hidroponik biasanya, inovasi memanfaatkan IoT di dalamnya dan My Farm memiliki keunggulan karena dapat diatur menggunakan smartphone.
Seperti pengecekan dan pemberian nutrisi tanaman, pakan dan energi, membuatnya mudah digunakan. My Farm tidak membuat pengguna repot bersihkan kolam karena penyaring kotoran otomatis dan sonar bloom merangsang tanaman tumbuh subur.
"Melalui My Farm ini masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan lahan yang minim dan praktis serta ekonomis," kata Yusri.