REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sekolah Bakti Mulya 400 kembali menyelenggarakan CEO And Studentpreneur Talk. Acara tersebut berlangsung pada Jumat (24/) mengusung tema “Menciptakan Kota Berwawasan Lingkungan”.
Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan sekaligus best practice membangun kewirausahaan kepada siswa SMP dan SMA Bakti Mulya 400 Jakarta.
Kegiatan yang berlangsung secara virtual tersebut dimulai oleh Salwa Khalifa sebagai pemandu acara dan Keilla Thalita sebagai moderator. Webinar berlangsung dengan antusias dan diikuti tidak kurang dari 300 peserta.
Dr Sutrisno Muslimin Msi selaku Ketua Pelaksana Harian (KPH) Bakti Mulya 400 dalam sambutan pengantar menyampaikan bahwa acara CEO And Studentpreneur Talk bertujuan agar semua siswa mendapatkan inspirasi dari para narasumber. Hal ini karena semua yang disampaikan narasumber merupakan best practice yang sudah teruji.
Lebih lanjut Sutrisno Muslimin menekankan pentingnya semua siswa untuk membekali diri bukan hanya kemampuan hardskill mata pelajaran, namun juga soft skills. “Berkomunikasi efektif, menghormati orang lain, patuh untuk mendapatkan ridho dari orang tua merupakan perilaku terpuji yang perlu dijaga,” ungkap Sutrisno Muslimin dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Tampil sebagai guest speaker adalah Ir Sutopo Kristanto MM. Ia adalah direktur utama PT Jaya Konstruksi MP Tbk dan ketua Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Sesuai tema acara tersebut, Sutopo Kristanto menguraikan upaya untuk membangun kota berwawasan lingkungan dari sudut pandang entrepreneur.
Menurut Sutopo Kristanto, kota yang baik adalah kota yang menjalankan enam fungsi. Adapun enam fungsi tersebut adalah adanya kemudahan kegiatan ekonomi, melakukan pengembangan dan riset, memelihara interaksi budaya, mempunyai kelayakan huni, memperhatikan aspek lingkungan dan memiliki aksesibilitas yang baik.
Kepada peserta webinar Sutopo Kristanto menyampaikan bahwa kota memiliki kesempatan tumbuh optimal bila didukung entrepreneur yang handal. Sutopo Kristanto mengingatkan, “Jika tidak ada entrepreneur yang handal, maka kota akan hilang kesempatan tumbuh pada masa depan”
Sedangkan terkait persoalan lingkungan hidup, Sutopo Kristanto memberikan ukuran kota yang akan tumbuh dalam jangka panjang adalah bila kota menggunakan bahan energi yang terbarukan lebih banyak daripada energi fosil.
Sesi yang paling menarik dari webinar tersebut adalah tanya jawab. Dalam menjawab pertanyaan peserta tentang bagaimana cara membangun mental entrepreneur, Sutopo Kristanto dengan tegas menyampaikan tipsnya: “Jadilah insan yang pantang menyerah, berintegritas dan jujur. Katakan, lakukan dengan jujur walaupun langit runtuh.”
Pada akhir penyajian webinar Sutopo Kristanto mengingatkan adanya tantangan ke depan dalam pembangunan kota yang berwawawan lingungan. “Chalange anda adalah menjadi next generatian yang ramah lingkungan, membuat kota layak huni dan berdaya saing dengan kota-kota lain di dunia,” ujar Sutopo Kristanto.