Selasa 26 Oct 2021 08:42 WIB

Lulusan PT Perlu Kuasai Iptek dan Punya Etos Kerja Mulia

Mereka bekerja cerdas, keras, ikhlas serta bersinergi dengan WNI lainnya.

Red: Irwan Kelana
Guru Besar Perikanan dan Ilmu Kelautan University Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS menyampaikan orasi ilmiah pada acara wisuda lulusan D3, S1, S2 dan S3  (Doktor) Angkatan 101 – 106 Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah , Senin  (25/10).
Foto: Dok RD Institute
Guru Besar Perikanan dan Ilmu Kelautan University Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS menyampaikan orasi ilmiah pada acara wisuda lulusan D3, S1, S2 dan S3 (Doktor) Angkatan 101 – 106 Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah , Senin (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU --  Guru Besar Perikanan dan Ilmu Kelautan University Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS  menagatakan pentingnya para alumini perguruan tinggi (PT) memguasai ilmu pengetahuan dan tekologi (iptek) dan mempunyai etos kerja yang mulia. Hal itu ia tegaskan saat memberikan orasi imiah pada wisuda lulusan D-3, S-1, S-2 dan S-3 (Doktor) Angkatan 101 – 106 Universitas Tadulako (Untad), Palu, Sulawesi Tengah , Senin  (25/10).

“Pada dasarnya, lulusan (alumni) perguruan tinggi yang sukses dalam perspektif Negara Pancasila adalah mereka yang mampu menguasai dan menggunakan Iptek  (hard skills) dan etos kerja/akhlak mulia (soft skills) yang didaptakan selama masa perkuliahan, dalam kehidupan keseharian. Sehingga, hidupya sukses dan bahagia, bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat kelak,” kata Prof Rokhmin.

Selain itu, dia menambahkan,  lulusan perguruan tinggi yang sukses adalah mereka yang tidak egois. Mereka bekerja cerdas, keras, ikhlas serta bekerja sama secara sinergis dengan warga negara Indonesia  (WNI) lainnya untuk menyumbangkan kemampuan terbaiknya bagi terwujdunya Indonesia yang maju, adil-makmur, dan berdaulat atau  Indonesia Emas  paling lambat pada 2045.  Mereka pun memiliki komitmen yang kuat untuk senantiasa  berbuat kebajikan bagi kemaslahatan sesama insan dan dunia yang lebih baik, for a better world,” ujarnya seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Untuk itu, kata dia,  wisudawan mesti memahami dinamika pembangunan nasional, perkembangan science and technology (IPTEK) yang luar biasa pesat, dan dinamika perkembangan zaman pada tataran global (global dinamics).  ”Dengan memahami ketiga hal tersebut, saudara-saudara kemudian diharapkan mampu mengidentifikasi dan memetakan jenis-jenis pekerjaan, hard skills, dan soft skills yang dibutuhkan di Indonesia dan di dunia, baik untuk saat ini maupun di masa mendatang,” tuturnya.