REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mengukur tekanan darah secara rutin di rumah merupakan hal yang penting dalam pengelolaan hipertensi. Hanya saja, sebagian penderita darah tinggi tak memiliki alat tensimeter digital di rumah atau tak bisa sering pergi ke pusat kesehatan untuk mengukur tekanan darah mereka.
Hipertensi kerap dijuluki sebagai pembunuh diam-diam. Alasannya, penyakit tekanan darah tinggi ini kerap tak bergejala sehingga jarang disadari oleh penderitanya. Akan tetapi, di saat yang bersamaan hipertensi yang tak terkelola dengan baik akan meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti serangan jantung, strok, hingga penyakit arteri perifer.
Olahraga, pola makan sehat, dan konsumsi obat secara rutin dapat merupakan beberapa upaya penting yang perlu dilakukan untuk mengelola hipertensi. Hal lain yang tak kalah penting untuk dilakukan adalah pemantauan tekanan darah.
Pengukuran tekanan darah ini bisa dilakukan secara mandiri di rumah dengan menggunakan alat tensimeter digital. Bila tak memiliki alat tersebut, pasien hipertensi bisa mendatangi pusat kesehatan seperti puskesmas untuk mengukur tekanan darah mereka.
Akan tetapi, pergi berulang kali ke pusat kesehatan untuk melakukan pengukuran tekanan darah secara rutin mungkin tak mudah dilakukan. Dalam kondisi ini, ada trik sederhana yang bisa dilakukan di rumah untuk mengetahui kisaran tekanan darah tanpa bantuan alat digital.
Pengukuran ini dapat dilakukan pada lengan bagian kiri. Coba cari denyut nadi radial atau radial pulse yang terletak di antara bagian bawah ibu jari tangan kiri dan pergelangan tangan.
Sebagian orang mungkin akan mengalami kesulitan, namun sebagian lain bisa menemukannya dengan mudah. Bila dapat menemukan denyut nadi radial ini dengan mudah, tekanan darah sistolik pada saat itu diperkirakan minimal 80 mmHg, dengan rata-rata tekanan darah sekitar 120/80 mmHg.