Senin 15 Nov 2021 06:59 WIB

Pembelajaran Kreatif dan Imajinatif Tingkatkan Potensi Siswa

Tiktok dpat dijadikan media pembelajaran dengan memberikan konten edukasi.

Red: Irwan Kelana
Universitas Nusa Mandiri (UNM)  menggelar webinar Guru Digital 2021, series #1, Selasa (9/11) lalu.
Foto: Dok UNM
Universitas Nusa Mandiri (UNM) menggelar webinar Guru Digital 2021, series #1, Selasa (9/11) lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM) bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) kota Depok dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kota Depok  sukses menggelar webinar Guru Digital 2021, series #1, Selasa (9/11) lalu.

Jordy Lasmana Putra, selaku dosen Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang juga sebagai content creator, hadir sebagai pembicara dengan membawakan tema “Makes Educational Video on Tiktok”.

Ia  mengatakan, tiktok merupakan salah satu platform video musik, di mana pengguna bisa dengan bebas menambahkan beragam jenis musik yang sesuai dengan konten video yang ingin dibuat.

“Tiktok telah memiliki izin untuk penggunaan lagu dari pemiliknya, sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan dikenakan copyright atau hak cipta musik yang digunakan,” ujarnya dalam materi yang disampaikan, Selasa (9/11).

Selanjutnya, ia menyampaikan, sinergi dengan Kemendikbudristek dalam program #SamaSamaBelajar2021 membolehkan tiktok sebagai media pembelajaran dengan memberikan konten edukasi kepada masyarakat.

“Program #SamaSamaBelajar2021 ini bertujuan untuk memberikan akses dan kesempatan yang sama kepada siapa pun untuk belajar dan berbagi inspirasi kepada masyarakat melalui konten edukasi tiktok,” katanya.

Sementara itu, narasumber kedua, Asep Panji Lesmana, selaku Duta Rumah Belajar (DRB), blogger, trainer dan youtuber/content creator menjelaskan tentang tema yang “Pembuatan Video Pembelajaran”.

Ia menyebutkan, video pembelajaran efektif yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran baik berupa konsep maupun prosedur yang bertujuan membantu pemahaman materi.

“Alur pembuatan video pembelajaran dimulai dari gagasan, story line, pengumpulan aset, syuting dan terakhir editing,” ungkapnya.

Story line, katanya merupakan outline ideal yang mangacu pada kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran.

“Alternatif pembuatan video pembelajaran, bisa dilakukan melalui screencast atau rekam layar. Ini yang paling sederhana dan mudah dalam membuat video pembelajaran. Kemudian alternatif kedua yakni aplikasi presentasi online, di mana aplikasi ini dapat digunakan untuk pembuatan presentasi seperti power point, Google slide dan juga canva. Sehingga dapat menghasilkan video pembelajaran yang keren dan menarik,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement