REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Setiap tahun, Perhimpunan Pengajar bahasa Prancis Seluruh Indonesia (PPPSI) berpartisipasi dalam program FIPF dalam rangka acara Hari Guru Bahasa Prancis Internasional (journée internationale des professeurs de français). Pada peringatan tahun ini PPPSI menggelar online talkshow bertajuk Covid-19 dan bagaimana setelahnya?. Online Talkshow ini akan digelar pada Kamis (25/11).
''Tema ini yang diusulkan FIPF tahun ini. Satu jawaban pasti, bahwa kita memiliki perjalanan panjang menuju pemulihan. Memang tidak ada yang bisa menjamin kapan kita bisa lepas dari pandemi global ini. Selagi menunggu, kita harus hidup dengan Covid 19,'' ungkap Ketua Perhimpunan Pengajar Bahasa Prancis Seluruh Indonesia, Tri Indri Hardini dalam siaran pers yang diterima Republika.
Dikatakan Tri, jelas bahwa dunia pendidikan telah terbukti mampu bertahan di masa pandemi ini. ''Dan kita telah menyadari betapa cepatnya perkembangan pendidikan jarak jauh dan daring. Pembelajaran jarak jauh, yang sebelum Covid-19 dianggap sebagai model pembelajaran tambahan, kini telah menjadi model pembelajaran nomor satu di dunia pendidikan,'' ungkap Tri.
Sementara Humas Perhimpunan Pengajar Bahasa Prancis Seluruh Indonesia, Lina Syawalina mengungkapkan bahwa pihaknya harus melihat kembali segala hal yang dilakukan selama pandemi. ''Apakah kita akan meninggalkan cara kerja yang baru ini, dengan segala ciptaannya, untuk kembali ke masa sebelum Covid 19 yang disebut dengan kehidupan normal? Akankah kita memanfaatkan pengalaman kita selama pandemi untuk memperkaya pengajaran tatap muka? Jika tidak, mengapa? Jika ya, bagaimana?'' papar Lina.
Dikatakannya, pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi perhatian PPPSI. ''Pembahasannya akan diulas oleh beberapa pengajar bahasa Prancis , atase kerjasama Prancis, para pengajar yang mewakili universitas dan sekolah, serta pusat bahasa,'' kata Lina. Ditambahkan Lina, pihaknya juga menggelar lomba untuk guru membuat video pendek, mengemukakan pendapat mereka tentang masalah ini.
Untuk itu PPPSI telah membagi tema utama "Covid-19, dan setelahnya? dalam tiga topik utama. Yaitu pertama, bagaimana manfaat pendidikan jarak jauh setelah Covid-19?. Kedua, bagaimana pembelajaran daring dapat memperkaya praktik kelas tatap muka? dan ketiga, bagaimana kita menerapkan pengalaman profesional selama pandemi pada praktik kelas tatap muka?
Perlombaan lainnya adalah untuk para siswa. ''Kami harap para siswa kami dapat mengatakan apa yang mereka pikirkan tentang bahasa Prancis, tentang pembelajaran mereka di tempat mereka masing-masing,'' tutur Lina. Selama pertemuan virtual yang diselenggarakan pada 25 November 2021 ini, kuis yang ditujukan kepada semua peserta akan menjadi penutup pada acara tahunan ini.