Jumat 26 Nov 2021 20:12 WIB

Kuartal III, Telkom Bukukan Laba Bersih Tumbuh Double Digit

Transformasi digital & layanan indihome jadi motor pertumbuhan Telkom di Kuartal III

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatatkan kinerja yang memuaskan dengan angka pertumbuhan laba bersih double digit pada Kuartal III/2021. Hingga September 2021, laba bersih konsolidasian perseroan mencapai Rp 18,9 triliun atau tumbuh 13,1 persen year on year.
Foto:

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, “Alhamdulillah hingga penghujung kuartal III/2021, Telkom mampu mencatat kinerja yang semakin baik dan on the right track dengan apa yang kami rencanakan. Pencapaian ini tentunya sangat dipengaruhi oleh transformasi yang gencar Telkom lakukan, termasuk dengan strategi penguatan kapabilitas yang kami jalankan, baik itu melalui pembangunan sendiri, menjalin kemitraan strategis maupun strategi inorganik seperti akuisisi. Telkom akan terus mempercepat transformasi dan penataan portofolio demi value creation yang optimal bagi TelkomGroup, stakeholder serta bangsa dan negara.”

Dari bisnis menara telekomunikasi, Mitratel selaku anak usaha Telkom baru saja melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering) yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 22 November 2021 dengan kode MTEL. Mitratel berhasil meraup dana hingga Rp 18,8 triliun dari aksi korporasi ini, dimana 90 persen diantaranya aja digunakan untuk belanja modal demi mengembangkan bisnis Mitratel baik secara organik maupun inorganik,

sejalan dengan strategi perusahaan. Sementara 10 persen sisanya akan digunakan untuk modal kerja dan kebutuhan perseroan lainnya.

Hingga kuartal III/2021, Mitratel mencatat pendapatan, EBITDA dan laba bersih double digit dengan pertumbuhan yang positif. Saat ini Mitratel mengelola lebih dari 28.079 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia dengan tenancy ratio 1,5x. Menara telekomunikasi yang dimiliki Mitratel berada di lokasi strategis dimana 57% diantaranya berada di luar Jawa. 

Potensi bisnis Mitratel akan semakin baik seiring dengan kehadiran 5G yang meningkatkan kebutuhan operator akan menara telekomunikasi. Selain bisnis utamanya di bidang menara telekomunikasi, Mitratel juga melakukan ekspansi portfolio jasa turunan menara seperti project solutions, managed services, fiberisasi dan digital services untuk mengakselerasi iklim digital di Indonesia.

Pada platform digital, data center dan cloud masih menjadi fokus bisnis Telkom yang terus berkembang secara signifikan seiring meningkatnya aktivitas para pemain bisnis digital. Platform data center dan cloud yang kuat menjadi kunci penting bagi Telkom dalam menghadirkan beragam layanan dan solusi digital untuk meningkatkan pengalaman digital pelanggan. Perseoran mencatat pendapatan bisnis data center dan cloud hingga kuartal III/2021 sebesar Rp 1,1 triliun atau tumbuh 19,7 persen YoY. 

Telkom memiliki 26 data center yang terdiri dari 21 data center domestik dan 5 data center yang berada di luar negeri, termasuk data center tier 3 dan 4 di Jurong, Singapura.

Demi memberikan valuasi yang lebih besar, Telkom tengah melakukan review dan penilaian terhadap rencana konsolidasi data center menjadi satu entitas di bawah TelkomGroup. Rencana ini masih dalam tahap kajian untuk memperoleh opsi terbaik demi penciptaan nilai yang optimal baik bagi TelkomGroup dan stakeholders.

Adapun proses ini rencananya dapat selesai direalisasikan sekitar 2-3 tahun kedepan. “IPO Mitratel menjadi satu milestone penting bagi TelkomGroup dalam memantapkan langkah sebagai digital telco. Hal ini juga menjadi pemacu semangat kami untuk menyiapkan milestone berikutnya, yaitu unlock value bisnis data center. Kami tengah mengkaji opsi terbaik demi value creation yang optimal agar nantinya dapat memberikan dukungan yang signifikan dalam pengembangan ekosistem digital,” ungkap Ririek.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement