Jumat 26 Nov 2021 20:12 WIB

Kuartal III, Telkom Bukukan Laba Bersih Tumbuh Double Digit

Transformasi digital & layanan indihome jadi motor pertumbuhan Telkom di Kuartal III

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatatkan kinerja yang memuaskan dengan angka pertumbuhan laba bersih double digit pada Kuartal III/2021. Hingga September 2021, laba bersih konsolidasian perseroan mencapai Rp 18,9 triliun atau tumbuh 13,1 persen year on year.
Foto:

Selanjutnya pada bisnis digital, investasi Telkomsel di Gojek pada November 2020 dan Mei 2021 telah memperkuat inisiatif strategis kedua perusahaan dalam memberikan manfaat baru bagi penggunanya serta mendukung percepatan digitalisasi di sektor UMKM. Sejauh ini, Telkomsel telah mencatatkan capital gain mencapai Rp 350 miliar.

Dari sisi pertumbuhan bisnis, investasi di Gojek juga memperlihatkan hasil yang positif jika dilihat dari pertumbuhan kuartal III/2021 dibandingkan dengan kuartal I/2021. Seperti ARPU driver yang menjadi user paket kolaborasi swadaya meningkat sebanyak 4%, drivers yang menjadi reseller Telkomsel tumbuh meningkat mencapai 51% yang diikuti dengan kenaikan jumlah transaksi sebesar 97%, dan pertumbuhan merchant GoFood yang menggunakan MyAds melalui aplikasi Gobiz naik sebesar 146%. 

Sehingga selain memberikan dampak di masyarakat, juga berkontribusi positif pada pertumbuhan bisnis Telkomsel. Tak hanya menjalin kemitraan strategis, untuk meningatkan kapabilitas digital perusahaan, Telkom melalui perusahaan ventura MDI juga konsisten menambah nilai dan jumlah investasi pada perusahaan-perusahaan rintisan (startups) potensial dari dalam dan luar negeri. 

Strategi investasi pada startup yang dilakukan perseroan tidak semata fokus pada peningkatan nilai investasi (capital gain) saja, namun juga dari peluang kolaborasi yang mungkin dilakukan para perusahaan rintisan terhadap berbagai lini bisnis di TelkomGroup

untuk membangun sinergi dalam meningkatkan bisnis dan profitabilitas perusahaan. MDI telah mendanai lebih dari 50 startups dari 12 negara dimana 28 diantaranya merupakan karya anak bangsa. 

Saat ini, startups portofolio MDI tercatat sudah 3 yang IPO dan 3 yang masuk dalam kategori unicorn. Perseroan telah menggunakan belanja modal sebesar Rp18,6 triliun hingga kuartal III/2021 atau 17,5 persen dari total pendapatan. Belanja modal terutama digunakan untuk memperkuat infrastruktur jaringan dan pendukung untuk meningkatkan kapasitas, baik pada fixed line maupun mobile business demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik.

 

“Kinerja Telkom yang kian membaik ini juga tidak lepas dari penanganan pandemi di Indonesia yang menjadi momentum yang tepat untuk pemulihan ekonomi nasional. Kami berharap dan optimistis bahwa kinerja perseroan hingga akhir tahun 2021 juga akan tumbuh positif. Semoga hal ini juga berdampak ke kinerja saham yang akan terus menguat dan dapat menggaet semakin banyak investor lokal maupun asing untuk berinvestasi di Indonesia,” tutur Ririek.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement