Rabu 08 Dec 2021 07:06 WIB

Gabungan AstraZeneca dan Moderna Hasilkan Antibodi Kuat

Studi Oxford buktikan gabungan AstraZeneca dan Moderna hasilkan antibodi tinggi.

Red: Nora Azizah
Studi Oxford buktikan gabungan AstraZeneca dan Moderna hasilkan antibodi tinggi.
Foto:

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini sedang mempertimbangkan izin penggunaan darurat untuk vaksin Novavax. Otorisasi WHO akan memungkinkan vaksin dikirim melalui inisiatif Covax.

Dr Richard Hatchett, kepala eksekutif Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, mengatakan bahwa studi ini sangat menggembirakan. 

“Mengetahui bahwa dosis kedua dari vaksin Covid-19 yang berbeda dapat menghasilkan respons imun yang kuat adalah menguntungkan dalam membantu peluncuran vaksin Covid-19 melalui Covax, terutama pada populasi yang masih sangat menunggu imunisasi utama mereka atau pada mereka yang divaksinasi sebagian,” kata Hatchett.

Untuk diketahui, vaksin yang berbasis mRNA, seperti vaksin Pfizer dan Moderna, mengirimkan kode genetik yang dikenal sebagai messenger RNA ke sel manusia, menginstruksikan mereka untuk membuat protein lonjakan virus korona sendiri. 

Adapun Viral vector virus seperti vaksin AstraZeneca melakukan hal yang sama, tetapi menggunakan virus yang tidak berbahaya untuk mengirimkan instruksi ini. Sedangkan vaksin berbasis protein, seperti Novavax, mengirimkan fragmen protein lonjakan yang sudah jadi bersama dengan bahan pembantu yang merangsang kekebalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement