REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Para orang tua perlu memperhatikan kebutuhan tidur anak-anaknya di masa pandemi. Psikolog dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Dwi Susilowati mengatakan jangan sampai anak kurang tidur gara-gara bermain gadget tanpa batas.
"Banyak orang tua kerepotan menghadapi anak-anaknya karena penggunaan gadget sehingga berkurang jam tidurnya. Hal ini menjadi tantangan bagi orang tua," katanya, Sabtu (11/12).
Ia menyampaikan hal tersebut dalam diskusi "Nglaras Mbahas#Masa Depan Lebih Tangguh, Menjawab Kebutuhan Pendidikan Disabilitas di Masa Pandemi" yang diselenggarakan Yayasan Akatara Jurnalis Sahabat Anak bersama UNICEF di Nalendro Cafe Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Ia menyampaikan, anak-anak bisa dipercaya diberi telepon seluler. Namun, orang tua harus bisa meyakinkan bahwa anak-anak bisa menjaga aturan di rumah bahwa jam tidur sebelum pukul 22.00 atau 23.00.
"Banyak orang tua melaporkan kesulitan untuk menerapkan aturan di rumah tentang penggunaan telepon seluler, sehingga butuh kebijakan," katanya.
Dwi menuturkan di satu sisi anak remaja ingin diberi kepercayaan, diberi kemandirian, tetapi bagaimana anak-anak, termasuk anak penyandang disabilitas juga perlu menyadari mereka juga ada kewajiban untuk kebutuhan tidur.